Pertama Kali Ikut Lari Maraton, Najwa Shihab: Rasa Malu Mengalahkan Capek

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Najwa Shihab dalam ajang Pocari Run yang diadakan oleh Pocari Sweat pada 24 Oktober 2021/Tempo-Ecka Pramita

Najwa Shihab dalam ajang Pocari Run yang diadakan oleh Pocari Sweat pada 24 Oktober 2021/Tempo-Ecka Pramita

IKLAN

CANTIKA.COM, Bandung - Pendiri Narasi dan Jurnalis Najwa Shihab, termasuk sosok yang peduli pada kesehatan. Ia selalu menyempatkan diri untuk berolahraga. Hal itu juga terjadi pada kebanyakan anak muda Indonesia terutama di masa pandemi COVID-19.

Nana, sapaan Najwa Shihab, mengaku sudah rajin menggeluti olahraga lari bahkan sebelum pandemi. Bila dulu dia setiap pagi seringnya berlari di area stadion Gelora Bung Karno (GBK), sekarang dia memilih lebih banyak berlari di sekitar rumah.

Tak sekadar berlari di sekitar rumah, ibu satu anak ini juga menerima tantangan lari maraton di ajang Pocari Run yang diadakan oleh Pocari Sweat dengan konsep hybrid. Pengalaman lari kali ini menjadi lari terpanjang Nana dengan catatan waktu satu jam 20 menit.

"Mulai belajar serius dua bulan belakangan ini, lalu persiapan maraton didampingi coach secara intensif seminggu sekali di GBK. Selain itu juga mengerjakan latihan atau PR lari seminggu tiga kali bisa sampai 6-7 kilometer," ungkap Nana saat ditemui di acara Pocari Run di Bandung, Minggu 24 Oktober 2021.

Ajang Pocari Run yang diadakan oleh Pocari Sweat pada 24 Oktober 2021/Tempo-Ecka Pramita

Mengikuti lari maraton 10 kilometer menjadi kesan pertama untuk Nana. Menurutnya ada rasa malu kalau sampai tidak bisa mencapai garis finish, sehingga mengalahkan rasa lelah yang dialami.

"Alhamdulillah nyampe. Jadi rasa malu mengalahkan rasa capek nih. Mana banyak godaan pula, ketemu angkot pengen nyetop, lalu kalau di jalan suka ada yang jualan sate juga," katanya.

Nana juga mengatakan jika sebenarnya dia tidak suka lari sejak kecil dan selalu menganggap kalau lari adalah olahraga hukuman. "Pandemi jadi bikin aku suka lari dan mencoba lari maraton secara langsung. Tentu saja dengan prosedur ketat ya jadi saya merasa aman, nyaman, dan bahagia bisa lari sampai ke garis finish," katanya.

Baca: Bagi Najwa Shihab, Olahraga Lari Melatih Kesabaran dan Persistensi

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."