Kisah Jacquelle dan Ittaherl Kolaborasi dengan Disney, Auditnya Sangat Rinci

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Brand jacquelle dan ittaherl berkolaborasi dengan Disney

Brand jacquelle dan ittaherl berkolaborasi dengan Disney

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tentu bangga bila brand kita bisa berkolaborasi dengan brand sebesar Disney. Brand kecantikan dan fashion Jacquelle dan brand sepatu Ittaherl mendapatkan kesempatan emas itu. Pendiri Jacquelle, Lianna Lie dan pendiri Ittaherl, Anita Lundy menceritakan pengalamannya menembus pasar internasional.

Lianna bercerita ia mendirikan Jacquelle pada 2015. Saat itu, ia merasa heran mengapa make up dan alat kecantikan yang digunakan kebanyakan perempuan Indonesia harus diimpor dari luar negeri. "Dulu kami mau cari beauty product harus jastip (jasa penitipan) dari luar negeri dulu. Kami pun mau melakukan inovasi untuk membuat brand dari tanah air," katanya pada 14 Oktober 2021

Ada banyak sekali tantangan yang dihadapi Lianna ketika melahirkan Jacquelle. Salah satunya masih banyak masyarakat yang belum percaya dengan produk dalam negeri. Bahkan make up dalam negeri saat itu masih sangat minim dan industri make up lokal pun belum berkembang sepesat saat ini. Lianna dulu bermimpi untuk mendirikan brand lokal yang bisa membanggakan tanah air, dengan menghadirkan inovasi dan menghasilkan produk-produk beauty tools, yang berlanjut dengan kosmetik berkualitas untuk memajukan industri kecantikan Indonesia.

Kolaborasi jacquelle dengan Disney/Instagram -@jacquelle_official

Lianna pun bercerita bahwa dulu ia benar-benar harus belajar melakukan semuanya. Sebagai pemimpin perempuan, banyak yang meragukannya. "Perempuan itu sering dibilang takut, tidak berani mencoba," kata Lianna.

Namun ia terus maju. Sebagai pengusaha, Lianna pun mengajak lebih banyak perempuan untuk menjadi pekerjanya. Ia memberi kesempatan bagi perempuan muda Indonesia untuk belajar mengenai bisnis, terutama bagi mereka yang memiliki antusiasme di dunia kecantikan dan gaya hidup. Para karyawannya terlibat langsung dalam aktivitas keseharian Jacquelle, tentunya dengan pengawasan yang dilakukan secara konsisten. "Jacquelle percaya bahwa wanita muda Indonesia memiliki potensi besar, asal diberikan dukungan dan kesempatan untuk berani mencoba dan mengembangkan kreativitas mereka," kata Lianna.

Kisah Anita dalam mendirikan Ittaherl beda lagi. Anita memulai bisnisnya pada 2012. Saat itu, ia mengaku ada banyak tantangan yang dialami. Mimpi awalnya adalah bagaimana bisa membuat sepatu yang cantik namun nyaman. "Aku kolaborasi dengan tukang jahit dan jadilah sepatu. Marketingnya ya dari mulut ke mulut saja," katanya.

Salah satu misi yang masih dipegang teguh oleh Anita adalah bagaimana membuat para wanita tampil percaya diri dan mengenakan sepatu Ittaherl. Ia juga ingin mendukung perempuan Indonesia yang mengalami tantangan dalam menemukan pekerjaan karena latar belakang pendidikan mereka. Ittaherl, kata Anita, mencoba memberdayakan sumber daya manusia di sekitar dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar dan maju, walaupun dengan keterbatasan latar pendidikan mereka.

Anita bercerita bahwa kerja sama internasional mereka berawal ketika berkolaborasi dengan perusahaan Sanrio beberapa tahun lalu yang menaungi Hello Kitty dan teman-temannya. Kala itu, Jacquell dan Ittaherl diminta melakukan tur ke berbagai tempat di Indonesia dengan produk yang mendapatkan lisensi Sanrio. "Kami diajak membuat bazaar di berbagai tempat, seperti Jakarta hingga Makassar untuk kenalkan Sanrio," katanya.

Sekitar 3 tahun lalu, tim Disney pun menghubungi Anita dan Lianna untuk menawarkan kerja sama lisensi. Salah satu tantangan yang mirip antara kerja sama antara Sanrio dan Disney, kata Anita adalah dalam memperkenalkan ikon - ikon Sanrio dan Disney untuk digunakan orang dewasa. "Disney itu kan identik digunakan anak-anak, bagaimana caranya agar orang dewasa juga percaya diri mengenakan produk ikon Disney," katanya.

Selain itu, Anita bercerita bagaimana tim Disney melakukan audit yang sangat ketat terhadap usahanya. "Auditnya detail banget. Dilihat bagaimana kami memperhatikan lokasi usaha, seberapa besar usaha kami, berapa kapasitas tenaga kerja. Seperti bangun dari nol lagi, karena kami harus sesuaikan dengan kriteria Disney," kata Anita.

Lianna setuju soal audit yang sangat rinci. Tim Disney melihat kualitas produk serta branding dari Jacquelle sebagai brand itu sendiri. Tim Disney juga mengaudit pabrik yang Jacquelle gunakan, mereka pun melihat berbagai tools di pabrik itu. "Beruntung, cepat disetujui Disney karena ternyata pabrik yang kami gunakan juga sering digunakan untuk produk Disneyland," kata Lianna.

Akhirnya dalam kolaborasi dengan Disney ini, Jacquelle menelurkan berbagai produk seperti Jacquelle Lipomask ~ Disney Minnie Mouse edition. Ada pula Jacquelle Face Pallete ~ Disney Minnie Mouse Edition Complete Me.

Sedangkan Anita, melalui brand Ittaherl menelurkan sepatu-sepatu cantik yang bertemakan Disney, seperti sepatu bertema Alice in Wonderland, Mickey Mouse, Beauty and The Beast dan Snow White, dengan detail desain yang menawan.

Kolaborasi ittaherl dengan Disney/Instagram - @ittaherl

Tentu saja ada banyak dampak baik setelah Jacquelle dan Ittaherl berkolaborasi dengan Disney. Sambutan dari konsumen sejauh ini sangat baik, tetapi yang paling utama adalah konsumen menjadi bangga untuk memakai produk buatan negeri sendiri. "Sebuah prestasi yang membanggakan untuk bisa mempersembahkan hasil produk Indonesia/lokal berkolaborasi dengan brand internasional," kata Lianna.

Anita, yang tumbuh besar dengan Disney, pun sangat bangga dengan prestasi itu. Anita mengatakan ada banyak sekali kolektor produk Disney di dunia, yang akhirnya mencari produknya juga sebagai tambahan koleksi. "Yang saya happy banget, ada banyak customer di luar negeri yang membeli Ittaherl. Bahkan saat mereka beli di Disneyland, mereka bertanya, mereka pun mencari Ittaherl," kata Anita.

Wah, ikut bangga untuk Jacquelle dan Ittaherl. Semoga semakin banyak brand Indonesia yang berkolaborasi dengan brand dunia seperti Disney.

Baca: Berperan di Disney Channel, Selena Gomez Seperti Menemukan Identitas Diri

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."