Jalani Konseling Pranikah Seperti Jessica Iskandar, Ini yang Perlu Dipersiapkan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Jessica Iskandar mengunggah foto bersama tunangannya, Vincent Verhaag, Foto: Instagram Jessica Iskandar.

Jessica Iskandar mengunggah foto bersama tunangannya, Vincent Verhaag, Foto: Instagram Jessica Iskandar.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Usai dilamar, Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag akan melangkah ke jenjang pernikahan. Mereka baru-baru ini melakukan konseling pranikah. Hal ini dilakukan untuk menghindari perselisihan rumah tangga.

“Pertama-tama sebelum dikasih pertanyaan, masing-masing dites secara psikologi. Psikolog akan bacain pribadi masing-masing. Kemungkinan celah-celah ketika ada perselisihan di rumah tangga yang mungkin bisa muncul di kemudian hari dibacain,” ujar Jessica Iskandar saat menjadi bintang tamu pada acara Rumpi, tayang di kanal YouTube Trans TV, Rabu, 13 Oktober 2021.

Jessica Iskandar mengatakan hal ini menjadi dasar agar dalam pernikahan nanti mereka berdua bisa memahami satu sama lain. Seperti halnya Jessica Iskandar yang memiliki masa lalu, dalam bahasa psikologisnya itu ember bocor.

Ia terkadang merasa kasih sayang bisa begitu saja tanpa disadarinya karena ada luka di masa lalu yang masih membekas dan menimbulkan rasa trauma. “Dengan kaya gitu Vincent harus ngerti bahwa kasih sayang yang dia berikan ke aku itu harus bertubi-tubi agar aku bisa merasakan,” jelas Jessica.

(kanan ke kiri) Potret prewedding Jessica Iskandar dan tunangannya, Vincent Verhaag. Foto: Instagram/@inijedar

“Aku jelasin bahwa perjanjian pranikah baik untuk kedua belah pihak. Baik untuk kamu dan untuk aku,” tutur Jessica jika Vincent tidak mau melakukan konseling pranikah

Diketahui baru-baru ini pada 24 September 2021, Jessica Iskandar baru saja dilamar Vincent ketika Jessica sedang melalukan photoshoot di balquisse heritage hotel. Lamaran tersebut disaksikan oleh anak Jessica, El Barack Alexander.

I SAID YES! Terima kasih Tuhan sudah kirim seseorang sepert @v.adrianto ke dalam hidup kami. Aku percaya Tuhan punya rencana indah untuk hidupku dan @alexanderbarackel bersamamu,” tulis Jessica pada keterangan foto yang diunggahnya melalui akun instagram pribadinya pada 24 September 2021.

Seperti yang dipilih Jessica Iskandar, berbicara konseling pranikah bermanfaat untuk membantu pasangan agar bisa mengenali, menyelesaikan konflik, dan meningkatkan hubungan antar-pasangan. Melalui konseling pranikah, Anda dapat membuat keputusan yang bijaksana tentang membangun dan memperkuat hubungan Anda atau sebaliknya jika berpisah.

Konseling pranikah biasanya menyatukan pasangan untuk sesi terapi bersama. Bekerja dengan terapis, Anda akan belajar keterampilan untuk memperkuat hubungan Anda, seperti komunikasi terbuka, cara menyelesaikan masalah, dan bagaimana mendiskusikan perbedaan secara rasional.

Anda juga akan membicarakan bagian baik dan buruk dari hubungan saat Anda menunjukkan dengan tepat dan lebih memahami sumber konflik Anda. Bersama-sama Anda akan belajar bagaimana mengidentifikasi masalah tanpa menyalahkan dan sebagai gantinya memeriksa bagaimana hal-hal dapat diperbaiki.

Melansir laman Mayoclinic, Sabtu 16 Oktober 2021, Berikut adalah persiapan yang perlu dilakukan ketika mempertimbangkan konseling pranikah:

1. Perlu waktu khusus bicara dengan konselor

Mungkin sulit untuk membicarakan masalah Anda dengan konselor. Sesi mungkin berlalu dalam keheningan saat Anda dan pasangan tetap marah atas kesalahan yang dirasakan - atau Anda mungkin berteriak atau berdebat selama sesi. Keduanya baik-baik saja. Terapis Anda dapat bertindak sebagai penengah yang membantu Anda mengatasi emosi. 

2. Anda bisa pergi sendiri

Jika pasangan Anda menolak untuk menghadiri sesi konseling pranikah, Anda tetap bisa hadir. Lebih sulit untuk memperbaiki hubungan dengan cara ini, tetapi Anda dapat memperoleh manfaat dengan mempelajari lebih lanjut tentang reaksi dan perilaku Anda.

3. Terapi seringkali bersifat jangka pendek

Beberapa orang hanya membutuhkan beberapa sesi konseling pranikah, sementara yang lain membutuhkannya selama beberapa bulan.  Terkadang, konseling pernikahan membantu pasangan menemukan bahwa perbedaan mereka benar-benar tidak dapat didamaikan dan bahwa yang terbaik adalah mengakhiri hubungan. Sesi kemudian dapat fokus pada keterampilan untuk mengakhiri hubungan dengan baik.

4. Latihan komunikasi

Konselor Anda mungkin menyarankan latihan komunikasi di rumah untuk membantu Anda mempraktikkan apa yang telah Anda pelajari selama sesi Anda. Misalnya, berbicara tatap muka dengan pasangan Anda selama beberapa menit setiap hari tentang hal-hal yang tidak membuat stres — tanpa gangguan handphone misalnya. 

Jika salah satu dari Anda menghadapi penyakit mental, penyalahgunaan zat atau masalah lain, terapis Anda mungkin bekerja dengan penyedia layanan kesehatan lain untuk memberikan perawatan yang lebih lengkap.

Membuat keputusan melakukan konseling pranikah bisa jadi sulit. Namun, jika Anda memiliki hubungan yang bermasalah, mencari bantuan lebih efektif daripada mengabaikan atau berharap masalah Anda akan membaik dengan sendirinya. Terkadang mengambil langkah pertama dengan mengakui bahwa hubungan membutuhkan bantuan adalah bagian tersulit. Sebagian besar individu menganggap pengalaman itu berwawasan luas dan memberdayakan.

Baca: Perjalanan Cinta Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag, Berawal dari Titip Salam

ANDINI SABRINA | MAYOCLINIC

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."