Curhat Megan Fox Soal Citra Tubuh, Gangguan Dismorfik dan Rasa Tidak Aman

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Megan Fox tampil dengan rambut perak. Instagram.com/@meganfox

Megan Fox tampil dengan rambut perak. Instagram.com/@meganfox

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Tidak sedikit perempuan yang memiliki keluhan citra tubuh pada dirinya, termasuk figur publik seperti yang dialami oleh aktris Megan Fox. Bintang Transformers itu mengaku tengah berjuang dengan citra tubuhnya meski publik mengenalnya sebagai simbol seksi.

“Ya, saya menderita gangguan dismorfik tubuh. Saya memiliki banyak rasa tidak aman yang sangat mendalam,” kata Megan Fox dalam sebuah wawancara bersama dengan pacarnya Machine Gun Kelly untuk British GQ Style, dilansir dari laman Pagesix, Rabu 13 Oktober 2021. 

“Kita mungkin melihat seseorang dan berpikir jika orang itu sangat cantik. Hidup mereka pasti sangat mudah. Padahal, kemungkinan besar mereka tidak merasa seperti itu tentang diri mereka sendiri,” lanjutnya.

Megan Fox dan Kelly Machine Gun bertemu saat syuting film Randall Emmett "Midnight in the Switchgrass" setelah dia berpisah dari suaminya Brian Austin Green setelah hampir satu dekade menikah.

Megan bercerita seperti menemukan cinta lagi dengan penyanyi Papercuts itu. “Saya mengenali begitu banyak diri saya di dalam dirinya, dan sebaliknya, dan bagian diri saya yang terkunci yang telah saya singkirkan. Saya selalu merasa ada hal yang hilang, yang saya menyerah. Tapi kemudian Anda bertemu orang yang melengkapi itu untuk Anda dan Anda seperti, 'Oh, inilah yang hati saya cari," ungkap Megan.

Megan Fox mengenakan koleksi kolaborasinya dengan Boohoo (Instagram/@meganfox)

Pengakuan jujur perempuan 35 tahun ini mencuatkan pertanyaan di benak kita, apa yang dimaksud dengan gangguan dismorfik? Melansir laman Mayo Clinic, Rabu 13 Oktober 2021 gangguan dismorfik tubuh adalah gangguan kesehatan mental dimana Anda tidak dapat berhenti memikirkan satu atau lebih kekurangan pada penampilan Anda.

Bahkan, ketika kekurangan itu tampak kecil atau tidak dapat dilihat oleh orang lain. Namun, Anda mungkin merasa sangat malu dan cemas sehingga Anda mungkin menghindari banyak situasi sosial.

Ketika Anda memiliki gangguan dismorfik tubuh, Anda sangat fokus pada penampilan dan citra tubuh Anda, berulang kali memeriksa cermin, berdandan atau mencari kepastian, terkadang selama berjam-jam setiap hari. Kelemahan yang Anda rasakan dan perilaku berulang menyebabkan Anda mengalami kesulitan yang signifikan, dan memengaruhi kemampuan Anda untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.

Anda dapat mencari berbagai prosedur kosmetik untuk mencoba "memperbaiki" kekurangan yang Anda rasakan. Setelah itu, Anda mungkin merasakan kepuasan sementara atau pengurangan kesusahan Anda, tetapi seringkali kecemasan itu kembali dan Anda dapat melanjutkan mencari cara lain untuk memperbaiki kekurangan yang Anda rasakan. Pengobatan gangguan dismorfik tubuh termasuk terapi dan pengobatan perilaku kognitif

Simak tanda ketika Anda mengalami gangguan dismorfik tubuh, apakah Anda merasakan salah satunya: 

1. Menjadi sangat sibuk dengan kekurangan yang dirasakan pada penampilan yang bagi orang lain tidak dapat dilihat atau tampak kecil

2. Keyakinan yang kuat bahwa Anda memiliki kekurangan dalam penampilan Anda yang membuat Anda merasa buruk

3. Keyakinan bahwa orang lain memperhatikan penampilan Anda secara negatif atau mengejek Anda

4. Terlibat dalam perilaku yang ditujukan untuk memperbaiki atau menyembunyikan kelemahan yang dirasakan sulit untuk ditolak atau dikendalikan, seperti sering memeriksa cermin terus-menerus

5. Mencoba menyembunyikan kekurangan yang dirasakan dengan gaya, riasan atau pakaian

6. Terus-menerus membandingkan penampilan Anda dengan orang lain
Sering mencari kepastian tentang penampilan Anda dari orang lain

7. Memiliki kecenderungan perfeksionis

8. Mencari prosedur kosmetik dengan sedikit kepuasan

9. Menghindari situasi sosial

Baca: Demi Peran di Film, Megan Fox Ganti Warna Rambut dari Hitam ke Perak

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."