Merasa Ditipu Seperti Wanda Hamidah, Simak 4 Tips Sebelum Beli Asuransi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Wanda Hamidah. Instagram.com/@wanda_hamidah

Wanda Hamidah. Instagram.com/@wanda_hamidah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris senior, Wanda Hamidah meminta Otoritas Jasa Keuangan atau OJK untuk menindak perusahaan asuransi Prudential. Setelah mencurahkan panjang isi hatinya, Wanda membagikan cerita tentang pengalaman buruk asuransi yang dideritanya dan netizen. Ia meminta OJK untuk ikut menindak asuransi yang nakal.

“Pak Presiden Jokowi lindungilah rakyatmu dari kebrutalan asuransi di Indonesia, semoga @ojkindonesia tak diam saja” tulis Wanda melalui Instagram Storynya, Senin, 11 Oktober 2021.

Wanda Hamidah mengungkapkan penyesalannya sebagai salah satu pengguna asuransi Prudential. Dia merasa ditipu oleh produk asuransi kesehatan yang sudah diikutinya selama 12 tahun tersebut. "Aku menyesal pakai asuransi Prudential," kata dia menyampaikan curhatan di akun instagram resminya @wanda_hamidah, Senin, 11 Oktober 2021.

Menurutnya, banyak yang terkecoh oleh asuransi yang menawarkan jasa perlindungan kesehatan. “Dengan memanfaatkan keawaman masyarakat yang baru menyadari ketika bertahun-tahun kemudian uang sudah masuk, tidak atau sedikit kembalinya,” tulis Wanda di Instagram storynya.

Wanda juga menyebut tentang fasilitas yang tidak sesuai dengan harapan peserta asuransi. Kepada pemerintah, Wanda mengingatkan sudah banyak korban dari asuransi ini. “@ojkindonesia siapa yang melindungi rakyat?” tulisnya.

Wanda bercerita bahwa sejak 2009 menggunakan asuransi Prudential, ia tidak pernah sekalipun menggunakannya atau mengklaim manfaat. Ia mengaku susah payah menyisihkan uang untuk membayar premi untuk layanan asuransi kesehatan di Prudential.

Hingga akhirnya Minggu lalu, anaknya yang juga atlet basket harus mengalami operasi lutut karena dua tahun ini mengalami cedera. Sehingga, operasi tersebut membutuhkan biaya Rp 50 sampai Rp 60 juta. Tapi ternyata, kata Wanda, Prudential hanya menanggung biaya Rp 10 juta saja.

"Kalau 10 aja yg dicover ga perlu asuransi deh.. huhuhu.. gw ngerasa di scam! Ditipu abis-abisan.. sedih dan sakit hati bercampur satu sama asuransi @id_prudential. Apa semua asuransi dini ? Manis pas ditawarainnya aja ya.." tulis Wanda.

Ia lalu membagikan keluhan yang dialami peserta asuransi lain. Tidak hanya itu, Wanda juga membagikan pesan singkat yang menyebut soal kejahatan asuransi yang dilindungi oleh OJK. “Blood sucker prudential_id,” tulis Wanda.

Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia Luskito Hambali menanggapi keluhan Wanda Hamidah. Menurut dia, manajemen sudah menghubungi Wanda pada 10 Oktober 2021 untuk memberikan penjelasan dan jawaban atas keluhan tentang klaim rawat inap dan manfaat pembedahan atas polis yang dimilikinya. Luskito menegaskan Prudential Indonesia senantiasa melaksanakan komitmennya untuk menyelesaikan keluhan yang disampaikan.

"Dapat kami pastikan, besaran biaya yang di-cover dari manfaat klaim rawat inap dan manfaat pembedahan diberikan sesuai dengan plan yang dimiliki nasabah dan ketentuan polis," katanya.

Keluhan aktris Wanda Hamidah soal asuransi kesehatan Prudential Indonesia menjadi sorotan. Perencana keuangan sekaligus Financial Educator Lifepal, Aulia Akbar CFP®, AEPP® mengungkapkan beberapa tips yang perlu diperhatikan ketika membeli produk asuransi kesehatan dan alasan pentingnya memiliki, serta memahami manfaat yang ditawarkan.

1. Sesuaikan dengan kondisi kesehatan saat ini dan kenali besaran manfaat asuransi

Guna memilih manfaat asuransi yang tepat, sesuaikan kondisi kesehatan saat ini dengan manfaat asuransi kesehatan yang ada. “Anggap saja, Anda memiliki gaya hidup yang sehat dan terbilang jarang sakit, buatlah estimasi seputar peluang terburuknya adalah mengalami risiko rawat inap dua kali dalam setahun,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 Oktober 2021.

Selain itu, ketahui dengan saksama mengenai plafon manfaat asuransi kesehatan, mulai dari biaya kamar, dokter, pembedahan, biaya aneka perawatan dan lain sebagainya. Setelahnya, kalkulasikan dengan biaya rawat inap saat ini.

2. Pahami sistem asuransi kesehatan di polis

Aulia mengatakan bahwa setiap perusahaan asuransi kesehatan memiliki sistem atau ketentuan cara kerja yang berbeda-beda. Ketentuan tersebut umumnya tertulis dengan jelas dalam polis asuransi.

Beberapa asuransi bisa memberikan pelayanan kesehatan hingga jangkauan luar negeri, sementara beberapa produk lainnya tidak. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari polis asuransi kesehatan yang dimiliki. Jangan sungkan berkonsultasi dengan para agen mengenai produk yang ingin dibeli.

3. Cari tahu kredibilitas perusahaan asuransi

Dalam memilih asuransi kesehatan, penting sekali untuk mengetahui kredibilitas perusahaan asuransi terkait. Pasalnya, perusahaan inilah yang akan menanggung biaya berobat, dan sebagai nasabah, Anda harus menyetor uang premi ke perusahaan asuransi yang bersangkutan.

“Segera cari tahu juga apakah perusahaan memiliki izin usaha resmi yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan [OJK]. Kemudian, pelajari juga laporan tahunan perusahaan apakah terbilang sehat dan mampu membayarkan klaim nasabah dengan baik atau tidak,” kata Aulia.

Kesehatan perusahaan asuransi ditunjukkan dari Risk Based Capital atau RBC. RBC adalah metode pengukuran batas tingkat solvabilitas untuk melihat tingkat kesehatan keuangan perusahaan asuransi. Ketentuan RBC minimum menurut OJK adalah 120 persen berdasarkan POJK No. 71/POJK.05/2016.

4. Pilih asuransi kesehatan dengan rumah sakit rekanan luas

Pastikan rumah sakit rekanannya tersebar luas di wilayah domisili Anda saat ini. “Dengan begitu kamu dapat lebih mudah mengakses dan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai perjanjian polis,” ujarnya.

Baca: Wanda Hamidah Sempat Tak Pede karena Fisik, Kini Ogah Pura-pura

DEWI RETNO |KODRAT SETIAWAN

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."