Alasan Anda Harus Nonton The King's Affection, Penyamaran dan Cinta di Istana

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Park Eun Bin dalam drama The King's Affection. Foto: Instagram/@eunbining0904

Park Eun Bin dalam drama The King's Affection. Foto: Instagram/@eunbining0904

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaThe King’s Affection mulai tayang di KBS dan Netflix pada Senin, 11 Oktober 2021. Drama Korea terbaru ini mengisahkan tentang seorang perempuan yang harus menyamar menjadi putra mahkota untuk menggantikan saudara kembar laki-lakinya yang telah meninggal.

Yi Hwi (Park Eun Bin) harus menyembunyikan jati dirinya sekaligus perasaannya bagi sang guru, Jung Ji-un (Rowoon). Drama ini menjanjikan romansa dan intrik yang memikat dengan latar kehidupan istana. Simak lima hal berikut yang membuat The King’s Affection layak dinantikan, dikutip dari siaran resmi Netflix, Ahad, 10 Oktober 2021.

Premis yang unik

Kisah mengenai seorang raja perempuan adalah sesuatu yang baru di dunia drama Korea. Park Eun Bin berkata, “Selama ini sejarah kami hanya memiliki raja laki-laki, sehingga seorang raja perempuan hanya bisa ada di dalam imajinasi.”

Dia juga menambahkan, “Bagi saya ini peran yang unik dan jarang ada.” The King’s Affection akan menampilkan berbagai keadaan yang tidak biasa, seiring Yi Hwi menyamar menjadi saudara kembarnya dan menyembunyikan identitas aslinya.

Romansa yang menyentuh hati

Dengan penyamaran yang harus dilakukannya, Hwi berjuang menghadapi rasa kesepian di kehidupan sehari-harinya. Namun keadaan mulai berubah saat ia mulai jatuh cinta pada Ji-un.

Rowoon menjelaskan bahwa karakternya sangat bertolak belakang dari Yi Hwi, “Hwi harus menyembunyikan dirinya sendiri, namun tidak ada alasan bagi Jung Ji-un untuk melakukan yang sama. Hal ini pun membuat Ji-un sangat menarik di mata Hwi. Saya rasa mereka sama-sama terpikat karena saling menemukan sesuatu yang tidak ada di diri masing-masing.”

Terlepas dari perasaan keduanya, rahasia besar Hwi membuat mereka tidak boleh lengah terhadap apa pun.

Lebih dari sekadar romansa

Meskipun percintaan adalah fokus besar dalam serial ini, masih ada berbagai elemen lainnya yang dapat dinikmati penonton.

Sutradara Song Hyun-wook berkata, “Selain romansa, ada pula unsur politik, laga, dan humor. Serial ini benar-benar merupakan perpaduan segala genre.”

Istana dipenuhi oleh berbagai orang yang ingin berkuasa, dan dinamika-dinamika yang menarik akan timbul saat masing-masing berusaha mencapai tujuannya.

Penonton juga dapat menantikan aksi laga dan misteri, terutama dari pengawal Yi Hwi yang bernama Kim Ga-on (Choi Byung-chan). Ada berbagai momen ringan dan lucu lainnya yang dapat dinikmati di serial ini.

Para pemain muda yang menawan

Serial ini menampilkan berbagai bintang muda naik daun sebagai pemeran utamanya: Park Eun Bin, Rowoon, Nam Yoon-su, Choi Byung-chan, Bae Yoon-kyung, dan Jung Chaeyeon.

Sutradara Song Hyun-wook pun memberikan pujian untuk para pemain, “Mereka semua merupakan aktor dan aktris yang sungguh hebat.”

Sang sutradara juga sempat berkomentar mengenai Rowoon yang ia sebut bertubuh tinggi, humoris, dan percaya diri, serta betapa menawannya senyum Nam Yoon-su. Tidak hanya wajah-wajah rupawan, kita juga dapat menantikan akting yang hebat dari para pemain di serial ini.

Latar sejarah

Salah satu hal yang paling menarik mengenai drama berlatar sejarah adalah visualnya yang memikat.

Mulai dari istana-istana yang megah hingga desa-desa kecil yang menawan, beragam lokasi di serial ini akan membawa Anda berkelana ke dunia yang baru.

Sutradara Song Hyun-wook berkata, “Arsitektur bersejarah Korea memang sangat indah, dan kami mencoba untuk menunjukkannya di serial ini.” Selain pemandangannya, pakaian tradisional hanbok yang indah juga akan menjadi daya tarik di The King’s Affection. Jubah kerajaan yang mewah serta berbagai gaun yang berwarna-warni juga akan membuat penonton terkesima.

Baca juga: 5 Jenis Cerita Cinta di Drama Korea yang Bikin Senyum-senyum

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."