5 Tips Mudah Jaga Kesehatan Mental saat Pandemi, Masak Bersama Keluarga

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi suami istri berkebun. shutterstock.com

Ilustrasi suami istri berkebun. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Psikolog Klinis Dewasa, Nago Tejena, mengatakan kesehatan mental perlu diperhatikan dan dijaga, terutama di tengah pandemi COVID-19.

Melalui siaran pers Tokopedia pada Sabtu 9 Oktober 2021, Nago mengatakan kesehatan mental bisa dipelihara misalnya dengan melakukan hobi, menjaga hubungan yang sehat dengan orang lain, berdamai dengan keadaan dan masih banyak lagi. Berikut sejumlah tips sederhana cara menjaga kesehatan mental menurut Nago:

1. Kurangi penggunaan media sosial
Menurut Nago, terlalu sering membuka media sosial bisa membuat kita menjadi mudah cemas karena informasi yang masuk berlebih dan di luar batas kemampuan kita untuk mengendalikannya.

Menurut Nago, memang membuka media sosial atau internet, mencari berita itu memang perlu. "Namun, jangan lupa juga untuk mencari hal-hal lain yang lebih menyenangkan, menghibur atau menginspirasi agar suasana hati lebih tenang.”

2. Memasak Bersama Keluarga
Hobi memasak semakin digemari masyarakat di tengah pandemi. “Fungsi memasak bukan cuma untuk sebagai hiburan atau pengalihan. Memasak bisa membantu kita untuk tetap produktif, sehingga tidak hanya pasif lantaran dipaksa pandemi,” ujar Nago.

3. Percantik halaman dengan berkebun
Selain menambah estetika serta kesejukan rumah, berkebun juga bermanfaat untuk menyegarkan pikiran, sehingga menjadi salah satu hobi banyak masyarakat selama pandemi. “Berkebun memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan mental kita. Kita bisa melatih konsentrasi, menata dengan mindful, serta kembali terkoneksi dengan alam yang mungkin selama ini kita tinggalkan,” kata Nago.

4. Melakukan olahraga di rumah
Selain membuat tubuh lebih bugar, olahraga juga dapat meningkatkan kesehatan mental.

5. Bila rasa cemas berlarut, hubungi ahli
Menurut Nago, gangguan kecemasan berlebih yang telah mengganggu pola hidup atau membuat selalu gelisah menjadi tanda seseorang perlu bantuan profesional. “Meminta bantuan profesional kesehatan mental bukanlah suatu hal yang memalukan. Justru langkah tersebut adalah bukti bahwa kita peduli dan sadar akan pentingnya menjaga diri,” kata Nago.

External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, mengungkapkan pandemi mendorong masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah, contohnya berolahraga. "Hal ini terlihat dari kategori Olahraga dan Hobi menjadi salah satu kategori di Tokopedia yang terus mengalami kenaikan selama kuartal III 2021," kata dia.

Baca: Hari Kesehatan Mental, Mulai dengan Tidak Tabu Membicarakan di Media Sosial

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."