Bicara Soal Netizen Indonesia, Cinta Laura: Setop Mengabadikan Kebodohan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Cinta Laura/Instagram/@claurakiehl

Cinta Laura/Instagram/@claurakiehl

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Netizen adalah siapa saja yang mengakses dan menggunakan internet. Netizen merupakan istilah yang dibentuk dari kata net (internet) dan citizen (warga).

Jika disatukan artinya kurang lebih 'warga internet' atau 'masyarakat dunia internet'. Maka di dapat netizen adalah pengguna internet yang berpartisipasi aktif (komunikasi, mengeluarkan pendapat, berkolaborasi, dan lain-lain) dalam media internet.

Menyoal netizen, aktris dan penyanyi Cinta Laura memiliki pandangan yang menarik. Menurutnya, tidak ada satu negara yang memiliki netizen sempurna, tapi kalau membicarakan netizen Indonesia, ia merasa turut berkontribusi karena berkecimpung di dunia entertainment

"Saya rasa salah kita sendiri yang berkecimpung di dunia entertainment, ya. Karena banyak acara atau program di televisi dan internet yang nggak mendidik sehingga tidak membuat masyarakat berpikir kritiis," ungkap Cinta dalam acara Obrolan Rory yang diunggah di Instagram TV, Selasa 28 September 2021. 

Pelantun markisa ini menyebutkan tayangan-tayangan yang dimaksud tidak membuat masyarakat memiliki sudut pandang luas. Membuat cara berpikir masyarakat tidak memenuhi potensi berpikir atau membuat mereka berpikir kritis dengan berbagai sudut pandang.

Selain soal program acara, yang membuat mereka berkomentar seenaknya sendiri adalah kalau dari ditinjau perspektif psikologis, menurut pelantun Markisa ini ialah banyak orang yang merasa tertekan.

"Dunia digital adalah dunia yang menjadi deindividual seolah tak ada identitas sehingga mereka seenak sendiri menulis apapun yang dinginkan. Mereka jadi merasa kuat karena merasa tidak dikenal dan hal itu kerap dilakukan selalu bersamaan," ucap perempuan belasteran Jerman ini.

Menurut Cinta, deindividualization adalah konsep dimana seseorang kehilangan kesadaran akan tanggung jawabnya dalam berbicara atau bertindak. Banyak sekali orang tertekan dan tidak bahagia lain melampiaskan kemarahan dan rasa frustasi pada komentar di media sosial.

Walaupun dunia digital memberikan kita semua banyak keuntungan, bahayanya adalah banyak dari kita malah merasa diperbolehkan untuk mengatakan atau melakukan apapun yang kita mau karena bisa sembunyi di balik layar atau orang lain.

"All I can say is, aku rasa sudah waktunya kita berusaha mengaplikasikan social conduct atau perilaku sosial yang ada di kehidupan nyata di dunia digital. Stop perpetuating ignorance and stupidity!" tulis Cinta di keterangan videonya. 

Baca: Gaya Cinta Laura Pidato di Acara Kementerian Agama, Pakai Outer Batik

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."