Jangan Anggap Remeh Gigi Berlubang, Bisa Pengaruhi Kesehatan Jantung

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi gigi (pixabay.com)

Ilustrasi gigi (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Dokter Spesialis Bedah Mulut R. M. Sri Hananto Seno mengatakan gigi berlubang akan mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk kesehatan jantung. Dokter Seno menjelaskan mulut adalah pintu untuk bakteri berkembang biak. Jika ada sisa makanan yang menempel pada gigi atau gusi maka terjadi fermentasi, dan setelah 24 jam bisa menyebabkan proses perusakan gigi.

Gigi berlubang yang semakin dalam akan merusak hingga ke vulva dan bisa menyebabkan peradangan. Peradangan tersebut kemudian akan menyebabkan terbukanya suatu pembuluh darah di dalam mulut sehingga akhirnya mikroorganisme atau bakteri akan masuk ke dalam. "Banyak mikroorganisme yang ganas dan banyak sekali terjadi di rongga mulut saat masuk ke sirkulasi darah, masuk ke dalam tubuh ke aliran darah akhirnya bisa masuk ke otak, jantung, ginjal, sendi-sendi, kulit dan lain-lain," ujar dr. Seno dalam webinar "Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2021" pada Kamis 23 September 2021.

Lebih lanjut Seno mengatakan sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Jika terdapat permasalahan seperti gigi berlubang, baiknya segera diatasi agar masalahnya tidak berkembang lebih jauh. "Ini sangat berbahaya sekali kalau kita tidak bisa menjaga gigi. Kalau sudah berlubang ya harus diatasi dengan baik, jangan sampai ada mikroorganisme yang masuk ke sistem sirkulasi tubuh kita, kalau sudah masuk ya penyakit-penyakit lain akan masuk, ada jantung, kalau di otak, ada meningitis," kata Seno.

Sementara itu, pakar Kardiologi dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dokter spesialis jantung dan pembuluh darah BRM Ario Soeryo Kuncoro menjelaskan lebih lanjut mengenai hubungan gigi dan mulut dengan kesehatan jantung. Menurut Ario, orang yang memiliki permasalahan gigi berlubang berisiko terkena penyakit jantung hingga tiga kali lebih tinggi.

Menurut studi Longitudinal selama 9,5 tahun terhadap 247.696 orang dewasa di Korea, menemukan bahwa dengan menyikat gigi lebih dari satu kali sehari maka risiko terkena serangan kardiovaskular cenderung 9 persen lebih rendah. "Ada hubungan gigi dan mulut dengan kesehatan jantung kita. Apabila ada kuman masuk ke aliran darah, kemudian kuman tersebut yang cukup ganas menempel pada bagian-bagian tertentu dari jantung di mana pada akhirnya akan tumbuh dan merusak jaringan jantung tersebut," kata Ario.

Penyakit jantung yang terkait dengan gigi berlubang adalah endokarditis, yang merupakan keadaan di mana terjadinya proses radang akibat infeksi pada lapisan dalam dari jantung (endokardium).

Endokarditis umumnya ditimbulkan oleh kuman yang masuk ke dalam tubuh, ke dalam sirkulasi darah dan menempel ke jantung. "Sumber kuman ini bisa dari mana saja, salah satu pintu utamanya adalah dari mulut, bahkan 1/3 dari kasus endokarditis yang berasal dari rongga mulut ini angkanya cukup besar. Meski demikian ada juga sumber infeksi lainnya yang apabila tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan endokarditis ini," kata dr. Ario.

Endokarditis bisa menyerang siapa saja, namun yang paling berisiko adalah penderita defek jantung, penyakit jantung katup dengan gangguan fungsi signifikan, katup jantung buatan, gagal ginjal kronis, alat infus pada pembuluh darah yang dipasang dalam jangka waktu lama, lemahnya sistem kekebalan tubuh serta masalah pada gigi dan mulut.

Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2021 kembali digelar oleh PT Unilever Indonesia Tbk. melalui brand Pepsodent dengan berkolaborasi bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI).

Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Sustainable Living Beauty and Personal Care and Home Care, Unilever Indonesia Foundation, mengatakan sangat penting untuk edukasi soal perawatan gigi karena permasalahan gigi dan mulut masih menjadi salah satu isu kesehatan utama yang dialami setengah populasi dunia dari berbagai lapisan usia.

Di Indonesia, 7 dari 10 masyarakatnya menderita gigi berlubang, bahkan tantangan permasalahan gigi dan mulut semakin terasa saat pandemi COVID-19. Yuk cegah gigi berlubang dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Baca: Studi: Gigi Berlubang Meningkatkan 20 Persen Penyakit Jantung

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."