Vaksin Covid-19 Aman untuk Lansia dengan Demensia

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Direktur Eksekutif Alzheimer's Indonesia, Michael Dirk Roelof Maitimoe menyampaikan bahwa orang lanjut usia atau lansia dengan demensia boleh mendapatkan vaksin COVID-19. "Vaksinasi aman untuk lansia ODD (orang dengan demensia), vaksinasi sangat disarankan untuk ODD," ujar Michael Dirk Roelof Maitimoe dalam webinar bertema "Lansia dengan Alzheimer Boleh Divaksin?" yang dipantau via daring di Jakarta, Sabtu 11 September 2021.

Ia mengemukakan, demensia adalah penurunan fungsi otak yang mempengaruhi daya ingat, emosi, pengambilan keputusan dan fungsi otak lainnya.

Kendati demikian, ia mengingatkan keluarga orang dengan demensia agar memperhatikan riwayat penyakitnya. Bila ada penyakit penyerta, seperti diabetes, hipertensi maka perlu dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter. "Saturasi oksigen, tekanan darah dan sebagainya juga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter atau dokter keluarga," katanya.

Menurut dia, itu merupakan hal penting sebelum orang tua atau lansia dengan demensia mendapatkan vaksin COVID-19. Michael mengharapkan, gerakan vaksinasi, termasuk pada lansia dapat terus berjalan sehingga dapat menekan angka kasus COVID-19 "Lansia rentan terhadap pandemi, lansia paling banyak terjadi korban," katanya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengupayakan peningkatan jumlah vaksinasi COVID-19 untuk para lanjut usia (lansia).

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan cakupan vaksinasi COVID-19 bagi para lansia tergolong rendah, meskipun secara keseluruhan Indonesia berada di peringkat enam vaksinasi COVID-19 secara global. "PR (pekerjaan rumah) kita bagaimana meningkatkan jumlah vaksinasi pada lansia. Rata-rata 1,2-1,4 juta dosis per hari," ujar Nadia.

Nadia menyampaikan, pada data yang dihimpun hingga Selasa (7/9) pukul 18.00 WIB, dari target sasaran lansia sebanyak 21.553.118 orang, hanya 25,32 persen yang menjalani vaksinasi pertama dan 18,02 persen yang sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis lengkap. "Kita berharap Pemda memberikan fokus prioritas mengejar vaksinasi untuk lansia, yang rata-rata cakupannya masih rendah," ujar dia.

Baca: Zaskia Gotik Vaksin Covid-19 Moderna: Alhamdulillah Akhirnya Memberanikan Diri

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."