World Suicide Prevention Day, Pentingnya Memberi Dukungan dan Motivasi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Hari ini diperingati sebagai World Suicide Prevention Day. Kejadian anak usia sekolah dasar yang bunuh diri beberapa waktu lalu menjadi alarm bagi banyak orang.

Keprihatinan tersebut juga disampaikan oleh Psikolog Samanta Elsener, menurut dia tenggelam dalam jurang kehidupan yang kelam memang membutuhkan berkali lipat upaya untuk merangkak naik menikmati secercah cahaya dan harapan.

Mengutip pembicaraan dengan M, “Life is dark, but there will always be light.” Sekalipun anak berusia 9 tahun, tapi ia paham konsep bahwa kehidupan tidak selalu mulus seperti yang kita harapkan.

"Ya, kita memiliki banyak ekspektasi untuk melanjutkan hidup, begitu pula dengan anak-anak. Jika sejak dini anak terpapar kondisi yang berat bagi mentalnya dan tidak ada upaya penyembuhan maka akan makin berdampak pada proses perkembangan mentalnya di kemudian hari," tulis Samanta di laman instagramnya, Jumat 10 September 2021.

Menurut dia, masih banyak anak dan remaja merasa sangat terbebani dengan kondisi di rumah yang kurang kondusif serta mengganggu kestabilan mental anak. Tak jarang menyebabkan mereka merasa sangat tertekan dan akhirnya memiliki niat untuk bunuh diri atau mengakhiri hidupnya.

Memang menjadi tantangan besar dalam pengasuhan anak bagi orang tua. Segala daya diupayakan pun tidak serta merta dalam beberapa bulan kondisi membaik.

Dalam mengupayakan kebangkitan atas rasa motivasi untuk hidup diperlukan titik cerah untuk mampu memaknai hidup. Bagaimana diri tiap individu yang merasa ingin mengakhiri hidupnya mampu menemukan makna positif untuk bangkit melanjutkan perannya di dunia.

Mulai dari obrolan ringan dengan temanmu pun akan mengurangi risiko ia ingin mengakhiri hidupnya. Dukung dia secara emosional dan moril melalui percakapan hati ke hati antar teman.

"Jika kamu menemukan temanmu yang berniat melakukan usaha mengakhiri hidupnya, segera hubungi keluarganya dan/atau segera minta bantuan ke hotline kesehatan jiwa di 119," saran Samanta. 

Baca: 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."