Kiat Membersihkan Perhiasan di Rumah, Jangan Pakai Baking Soda atau Cuka

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi aneka perhiasan. Unsplash.com/Tom Quandt

Ilustrasi aneka perhiasan. Unsplash.com/Tom Quandt

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Selain menyimpannya dengan baik di dalam boks, rutin membersihkan perhiasan juga berperan penting menjaga kemilaunya tahan lama. Meski secara kasat mata terlihat bersih, ada sejumlah aktivitas harian kita yang membuat perhiasan kusam.

"Losion, sabun, dan kotoran sehari-hari bisa terperangkap di celah, jepitan, dan lubang perhiasan. Hal itu akan membuat perhiasan kusam seiring waktu. Saya juga kerap mendapatkan rambut atau bulu terperangkap di dalam celah perhiasan," jelas Jennifer Levitt, pencinta perhiasan dan pemilik Jennifer Levitt PR, dikutip dari Marie Claire, Rabu, 28 Juli 2021.

Untuk menjaga kualitas kemilau perhiasan dalam waktu lama, Jennifer membagikan sejumlah kiat membersihkannya di rumah dan mudah diikuti.

1. Rendam perhiasan di dalam sabun cuci piring

"Secara umum, beberapa tetes sabun cuci piring di dalam air hangat, tidak panas, akan membantu menjaga sebagian besar perhiasan emas dan perak tetap bersih. Biarkan perhiasan Anda terendam selama sekitar lima menit dalam larutan, lalu bilas dengan air hangat. Kemudian letakkan di atas kain mikrofiber untuk digosok hingga kering," kata Levitt.

2. Gunakan sikat gigi bayi

“Jika masih ada kotoran dan kotoran yang tersisa di permukaannya, Anda dapat menggosoknya dengan sikat gigi bayi baru yang berbulu lembut setelah dibersihkan dari larutan sabun dan air,” tutur Levitt. “Sebab jika memakai sikat gigi lama mungkin memiliki sisa pasta gigi yang dapat menyebabkan goresan. Setelah disikat, bilas dengan air hangat dan keringkan dengan kain mikrofiber,” lanjutnya.

3. Hindari cuka, baking soda, dan witch hazel

Penggunaan pembersih rumah tangga yang bersifat asam seperti witch hazel dan cuka, yang dapat merusak logam tertentu dan membuat batu mudah keropos. Baking soda juga tak disarankan karena bersifat abrasif dan menggores batu dan logam yang lebih lembut.

4. Pastikan perhiasan dalam kondisi kering sebelum disimpan

“Jika Anda membersihkan perhiasan perak, pastikan perhiasan tersebut digosok hingga benar-benar kering sebelum disimpan. Kelembapan ekstra apa pun akan membuat perak lebih cepat ternoda, begitu juga dengan kuningan," tegas Levitt.

Baca juga: Perhiasan Favorit Ratu Elizabeth II, Cirinya Klasik dan Tiga Untai

5. Hati-hati dengan batu dan bahan alami lainnya

“Perhiasan dengan batu yang lembut seperti opal, mutiara, pirus, koral, atau bahan alami seperti kayu dan tulang perlu dibersihkan dengan cara berbeda,” kata Levitt. Sebab bahan-bahan tersebut sensitif terhadap kelembapan dan suhu, dan dapat menyusut, mengembang, berubah warna atau retak."

Ia menambahkan, "Daripada merendam seluruh bagian perhiasan, saya sarankan mencelupkan kain mikrofiber ke dalam campuran sabun dan air lalu membersihkan bagian logam. Kemudian pakai kain mikrofiber kering untuk membersihkan bagian batu atau bahan alami lainnya. Lakukan itu jika Anda belum bisa mengunjungi pembersih perhiasan profesional."

6. Perhiasan pusaka serahkan ke profesional

Levitt menyarankan untuk membersihkan perhiasan pusaka atau warisan keluarga kepada ahlinya. Sebab detail perhiasan tersebut kerap memiliki potongan unik dan tak bisa dirawat dengan pembersih di rumah. "Ahli pembersih perhiasan dapat benar-benar menilai bagaimana perhiasan Anda perlu dirawat, dan memiliki solusi dan peralatan pembersih (seperti mesin ultrasonik dan pembersih uap) untuk menangani setiap detail pembersihan," pungkasnya.

MARIE CLAIRE

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."