Ria Ricis Kurban Sapi Limosin dengan Berat 1 Ton, Kasih Spa Sebelum Sembelih

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ria Ricis saat berziarah di makam ayahnya, Kamis, 1 Juli 2021. Foto: Instagram Ria Ricis.

Ria Ricis saat berziarah di makam ayahnya, Kamis, 1 Juli 2021. Foto: Instagram Ria Ricis.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - YouTuber dan aktris Ria Ricis hari ini melaksanakan kurban berupa sapi limosin dengan berat kurang lebih 1 ton 53 kilogram.

Ricis sangat bersyukur sapi yang diberi nama Petok Petok ini tetap sehat hingga waktu penyembelihan. Kegiatan penyembelian hewan kurban ini dilakukan di pesantren milik sang kakak, Oki Setiana Dewi, Maskanul Huffadz, Tangerang Selatan.

"Ada sedihnya tapi ada senangnya juga, sapinya sehat," ujar Ria Ricis.

Untuk pemilihan sapi, Ria Ricis mempercayakan pada penjual. Dia pun tidak perhitungan mengenai harga yang harus dibayar, padahal rata-rata seekor sapi limosin dengan berat 1 ton bisa mencapai 100 juta.

"Yang penting buat Allah kan enggak perhitungan, mau berapa pun ya udahlah masa kita perhitungan sama Allah. Alhamdullilah Ricis bisa kurban tiap tahun," kata Ria Ricis.

Sehari sebelum penyembelihan, Ricis melakukan perawatan khusus untuk sapinya seperti mandikan, spa, pijat hingga disikat.

"Kalau mau disembelih, dipotong kan dia harus dalam keadaan tenang, dengan lemah lembut juga jangan dipaksa karena kan makhluk hidup juga. Jadi harus dengan perasaan, kasih sayang," ujar pemain film 'Target' itu.

Sementara itu, Idul Adha tahun ini terasa berbeda bagi Ria Ricis. Sebab, sang ayah telah berpulang pada 4 Juni lalu.

Meski demikian, Ria Ricis mengaku tetap menikmati suka cita Hari Raya karena ada keluarga besar yang menemani.

"Ricis cuma minta doa, semoga papa diberi tempat terbaik, keluarga diberi kesehatan, rejeki yang cukup," kata Ria Ricis.

Baca: Ria Ricis Bakal Lakukan Ini saat Kunjungi Rumah Baru Ayahnya: Pasti Papa Senang

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."