Simak Manfaat Jintan Hitam dan Pare untuk Pengidap Diabetes

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi jintan hitam. Pixabay

Ilustrasi jintan hitam. Pixabay

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bagi Anda yang mengidap diabetes, jangan abaikan manfaat pare dan jintan hitam. Kedua tanaman ini berkhasiat untuk mengurangi kadar glukosa dalam darah hingga membantu produksi insulin dalam tubuh, jelas dokter Danar Wicaksono dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sardjito, Yogyakarta.

“Jadi jintan hitam atau yang dikenal dengan habbatussauda itu memiliki zat bernama Thymoquinone. Zat ini bisa membantu mengurangi kadar glukosa darah yang menjadi penyebab dari terjadinya diabetes,” kata dokter Danar dalam sebuah seminar di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021.

Danar menjelaskan, dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti bernama RezaMohebbati pada 2020, yakni penderita diabetes yang mengonsumsi ekstrak jintan hitam ditemukan kadar glukosa yang terkandung dalam darahnya mengalami penurunan yang lebih baik jika dibandingkan pasien yang mengonsumsi obat-obatan.

Selain mengurangi kadar glukosa di dalam darah, jintan hitam juga berfungsi sebagai imunomodulator yang meningkatan sistem imun tubuh dengan lebih baik lagi.

Baca juga: Penyandang Diabetes Perlu Ikuti Khusus, Hindari atau Batasi Makanan Ini

Ilustrasi pare. pixabay.com/VitaminaMov

“Selanjutnya bahan alami yang juga memiliki manfaat baik bagi penderita diabetes adalah pare,” tutur dokter Danar. Dokter yang aktif di media sosial itu pun menyebutkan bahwa pare sudah lama digunakan untuk pengobatan bagi penderita diabetes. Pare yang telah diekstrak untuk pengobatan diabetes memiliki manfaat meningkatkan produksi insulin dengan cara menstimulasi pankreas lewat zat bernama charantin.

Insulin dibutuhkan oleh penderita diabetes agar dapat menurunkan kadar glukosa di dalam tubuh yang tidak terolah menjadi sumber energi. Dengan banyaknya manfaat baik dari jintan hitam juga pare, dokter Danar menyarankan para penderita diabetes dapat mengonsumsi keduanya secara seimbang untuk memperbaiki metabolisme tubuh yang terganggu akibat penumpukan gula darah di dalam tubuh.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."