7 Tips untuk Move On dari Mantan Setelah Putus Cinta di Masa Pandemi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Perasaan ragu bisa jadi tanda bahwa hubungan cinta kamu dan si dia akan berakhir. (Pexels/RODNAE Productions)

Perasaan ragu bisa jadi tanda bahwa hubungan cinta kamu dan si dia akan berakhir. (Pexels/RODNAE Productions)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Putus cinta tentu menyakitkan dan tak akan pernah dilalui dengan mudah. Apalagi jika terjadi di masa pandemi, ketika kita merasa terjebak, takut, dan kesepian. Mengakhiri hubungan dengan kekasih hati bisa lebih sulit untuk dihadapi.

Dikutip dari Well and Good, pelatih kencan Tennesha Wood mengatakan bahwa
putus cinta selama pandemi menambah keterasingan dan kesedihan yang sudah dirasakan banyak orang.

Buat kamu yang baru saja putus cinta selama masa pandemi ini, percayalah bahwa kamu tidak sendirian dan bisa mengatasinya. Berikut adalah tujuh tips tentang cara menyembuhkan sakit hati dan move on dari mantan di tengah masa yang penuh tantangan ini.

1. Ciptakan jarak antara kalian berdua

Langkah pertama yang mesti dilakukan adalah memastikan kamu tidak jatuh ke perangkap mantan. Seringkali yang terjadi setelah putus cinta adalah rasa takut kesepian. Apalagi di masa pandemi kamu akan lebih sulit untuk bertemu dengan teman-teman.

“Setelah putus, penting untuk memutuskan semua komunikasi dengan mantan — setidaknya untuk sementara,” kata Wood. "Terus berkomunikasi mengaburkan garis batas, sementara emosi masih sangat rapuh."

Tetapkan batasan yang masuk akal untuk situasi kamu. Ini bisa berarti memblokir nomor si dia atau berhenti mengikutinya di media sosial. Batasan yang Anda tetapkan harus meningkatkan jarak virtual dan fisik dan memungkinkan Anda memulai proses penyembuhan.

2. Singkirkan barang mantan yang penuh kenangan

Menurut Wood, membersihkan segala benda yang mengingatkan kamu kepada mantan adalah langkah kunci. Alasannya adalah "lingkungan kamu dapat berdampak signifikan pada emosi yang kamu rasakan".

Untuk menjernihkan pikiran dan ruang tempat tinggalmu, dia menyarankan untuk menghapus semua barang mantan dan menyingkirkan barang lain yang mengingatkan kamu kepada si dia.

3. Atasi perasaan kamu

Tidak peduli apa yang terjadi antara kalian berdua, biarkan dirimu memproses situasinya. Biarkan diri untuk merasakan sakit, kesedihan, marah, dan kekesalan. Setelah memproses perpisahan, berusahalah untuk mencapai tujuan penerimaan. Jika sudah sampai di sini, kamu bisa berusaha memaafkan diri sendiri, mantan, dan faktor apa pun yang mungkin menyebabkan putusnya hubungan tersebut.

4. Lakukan perawatan diri

“Buat daftar keterampilan perawatan diri dan bertujuan untuk melakukannya setidaknya sekali sehari. Langkah-langkah kecil ini bisa sangat bermanfaat jika hati Anda berat,” kata psikoterapis yang berbasis di Boston, Angela Ficken, LICSW.

Jangan lupa tentang kesehatan fisik Anda juga. “Sistem saraf kita pada dasarnya mengalami penarikan diri dari tidak lagi terikat secara fisiologis dengan mantan — tidak peduli seberapa sehat atau tidak sehatnya hubungan itu,” kata terapis pernikahan dan keluarga berlisensi Indigo Stray Conger, LMFT. “"

5. Hubungi orang-orang yang kamu sayangi

Berhubungan kembali dengan teman, keluarga, dan orang lain yang dapat kamu andalkan saat membutuhkannya bisa membantu proses move on dari mantan.

"Melibatkan orang-orang yang mencintai Anda dalam proses penyembuhan Anda, bahkan dari kejauhan atau melalui Zoom, bisa sangat membantu dalam mengurangi pikiran dan kesedihan yang tidak rasional," kata Conger. Ini juga dapat membantu memperkuat hubungan Anda yang lain yang mungkin telah membara sebelum Anda putus.

6. Jangkau dukungan

“Karena kita sudah lebih terisolasi selama pandemi, dengan kebanyakan dari kita menerima kontak langsung dan sentuhan fisik yang jauh lebih sedikit, berurusan dengan putus cinta membuat Anda lebih rentan terhadap depresi dan isolasi,” kata Conger.

“Beri tahu teman dan keluarga Anda bagaimana mereka dapat membantu, baik dengan membongkar hal-hal praktis atau menelepon tengah malam untuk mendapatkan dukungan emosional. Orang yang Anda cintai ingin membantu Anda, dan sangat penting bahwa Anda tidak sendirian selama masa kesedihan ini. "

Tidak ingin curhat kepada teman-teman Anda? Pertimbangkan untuk mengatasi perpisahan Anda selama pandemi dengan bantuan ahli kesehatan mental.

7. Renungkan kembali pengalaman itu

Pelajaran apa yang dapat kamu ambil dari perpisahan ini? Apakah Anda melompat terlalu cepat ke dalam hubungan karena takut mengalami pandemi sendirian? Apakah Anda lebih suka menemukan orang lain yang lebih cocok dengan Anda?

"Belajar dari perpisahan dengan melihat situasi secara objektif dan jujur pada diri sendiri," kata Wood. "Gunakan perpisahan sebagai kesempatan untuk memeriksa kebutuhan Anda dan memahami motivasi Anda."

Perawatan diri juga sangat penting setelah putus cinta. Metafora penyembuhan luka fisik selama putus cinta cukup tepat, mengingat rasa sakit psikis yang parah, dengan tahap penyembuhan yang berbeda sesudahnya. Namun, pada akhirnya, putus cinta dapat mengarah pada pertumbuhan dan kedewasaan yang positif, pengetahuan diri yang lebih dalam, dan masa depan yang lebih baik.

Baca juga: Wanita Lebih Rentan Alami Broken Heart Syndrome Menurut Dokter

WELL AND GOOD | PSYCHOLOGY TODAY

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."