Ketika Maudy Ayunda dan Retno Marsudi Kagum Pada Keberanian Kartini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Maudy Ayunda berhasil masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia untuk kategori Entertainment and Sports di usia 26 tahun. Selain dikenal sebagai artis dan penyanyi, ia juga mendirikan lembaga nirlaba Inspira untuk mendukung pengembangan karir dan bimbingan bagi pemuda Indonesia. Instagram/Maudy Ayunda

Maudy Ayunda berhasil masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia untuk kategori Entertainment and Sports di usia 26 tahun. Selain dikenal sebagai artis dan penyanyi, ia juga mendirikan lembaga nirlaba Inspira untuk mendukung pengembangan karir dan bimbingan bagi pemuda Indonesia. Instagram/Maudy Ayunda

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Momen hari lahir Kartini terus diingat masyarakat. Jasa Kartini dalam memperjuangkan pendidikan untuk perempuan hingga kesetaraan gender terus disuarakan pada bulan April. Hari Kartini lebih dari sekedar memakai kebaya. Bagi aktris Maudy Ayunda, tanggal 21 adalah waktu yang paling pas mengapresiasi perjuangan Kartini dalam emansipasi wanita khususnya di bidang pendidikan. "Dan kita juga didorong untuk introspeksi dan refleksi juga, bahwa progres kita sampai di mana," ujar Maudy Ayunda dalam live instagram bersama Retno Marsudi pada 21 April 2021.

Maudy Ayunda juga bersyukur karena saat ini kesetaraan gender sudah mengalami banyak kemajuan. Tetapi perjalanan dalam memperjuangkan hak-hak yang lain pun masih panjang. "Kita bisa bersyukur karena progresnya sudah sangat banyak kemajuan dalam kesetaraan gender. Tapi kita tahu bahwa perjalanannya masih sangat panjang dan ada masih banyak yang bisa kita perjuangkan, dalam kesetaraan maupun pemberdayaan perempuan," kata Maudy Ayunda.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Kartini merupakan sosok yang hebat, pemberani, memiliki pemikiran yang maju di tengah era yang tidak seperti sekarang. "Dia perempuan yang berani. Karena kebayang dalam tradisi seperti itu, dia berusaha untuk melakukan gebrakan dengan menyuarakan pendapatnya. Jadi satu perjuangan yang kedua kesetaraan. Ada satu hal sampe sekarang yang masih relevan dengan pendidikan terhadap perempuan," kata Retno Marsudi.

Retno Musardi juga kagum mengenai pemikiran Kartini pada era 1897 hingga 1904. Menurutnya, Kartini memiliki pemikiran tentang kemajuan perempuan hingga kesetaraan gender. "Kebayang nggak sih ide seperti itu muncul di masa antara 1879 sampai 1904, mengenai kemajuan perempuan, pendidikan, kesetaraan dan sebagainya," kata Retno Marsudi.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers soal Myanmar. dok. Kemenlu RI

Retno Mursadi mengajak masyarakat terus melanjutkan perjuangan Kartini hingga hari ini. "Kemudian kita tarik ini ke 2021 isu itu masih terus ada dan isu itu terus masih diperjuangkan oleh kita semua. Jadi terbayang nggak begitu majunya pemikirannya pada saat itu," kata Retno Marsudi.

Menurut Retno Marsudi, pendidikan merupakan pintu untuk menggapai cita-cita. Isu pendidikan untuk perempuan sampai sekarang masih sangat relevan. "Pendidikan itu adalah awal dari sebuah perjalanan awal dari pembuka pintu supaya kita bisa berjalan masuk dan mengejar mimpi-mimpi kita," kata Retno Marsudi.

Maudy Ayunda juga mendapatkan kesempatan untuk membaca surat-surat yang ditulis oleh Kartini. Maudy Ayunda mengungkapkan rasa kaget dan kagum akan tulisan Kartini. Menurutnya, Kartini memiliki pemikiran yang modern dan berani, serta merepresentasikan opini semua perempuan saat ini. "Pada masa itu mungkin, berani dalam kesendirian dan berpikir kritis seperti itu tuh sangat insipiratif," kata Maudy Ayunda.

Baca: Cara Maudy Ayunda Dukung Anak Muda dengan Program Bimbingan

NATHASYA ESTRELLA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."