Sambut Hari Kartini, Najwa Shihab : Perempuan Harus Lebih Percaya Diri

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Najwa Shihab. Instagram/@najwashihab

Najwa Shihab. Instagram/@najwashihab

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Presenter Najwa Shihab mengungkapkan pandangannya terkait perempuan terkadang kurang memiliki percaya diri dan cenderung merendahkan kemampuannya sendiri. Tepat menjelang Hari Kartini, Najwa Shihab membagikan unggahan saat dirinya menjadi pembicara di acara ulang tahun Binus TV yang ke-10 pada Desember 2019.

Saat itu, Najwa Shihab membagikan terkait penilitian Harvard University yang menunjukkan perbedaan penilaian terhadap laki-laki dan perempuan yang sukses. "Orang yang sama cuma dibedakan jenis kelamin. Tapi persepsi orang 'perempuan sukses enggak disukai, laki-laki sukses dipuja-puja'. Karenanya terkadang kita perempuan malu menunjukkan kita sukses dan itu terbawa sampai sekarang," kata Najwa Shihab dalam unggahan instagram pada tanggal 19 April 2021.

Ada juga penelitian mahasiswi diminta untuk menebak nilai IPK nya, pasti lebih rendah dari yang didapatkan. "Mahasiswi ketika disuruh menebak IPKnya berapa? Hampir pasti nebaknya lebih rendah dari apa yang mereka dapatkan," ungkap Najwa Shihab pada menit 1 detik 23. Sedangkan mahasiswa selalu menebak lebih tinggi dari yang mereka dapatkan. "Mahasiswa kira-kira IPK lu berapa? Nebaknya selalu lebih tinggi dari yang mereka dapet." lanjutnya.

Menurut Najwa Shihab, mahasiswa lebih pede dibandingkan mahasiswi. "PD dedek mahasiswa, mahasiswi malu-malu." ujar Najwa Shihab. Selain itu para pelajar putra yang baru lulus pun dianggap lebih berani untuk melakukan negosiasi gaji dibandingkan perempuan. "Fresh Graduate mahasiswa, 53 persen berani nego gaji pertama. Mahasiswi hanya 7 persen yang berani nego. Alhamdulillah gue dapat kerjaan. Jadi kerap kali kita menganggap rendah dan kemampuan diri sendiri," ujar Najwa Shihab.

Ketika seorang perempuan sukses, akan direndahkan dan dianggap perempuan yang meninggalkan kewajiban sebagai seorang ibu. "Dan sangat bisa dipahami karena ketika sukses tidak disukai, ketika sukses akan dianggap ibu yang tidak baik karena meninggalkan anak-anaknya bekerja. Selalu ada persepektif itu di semua dunia," kata Najwa Shihab.

Najwa Shihab menekankan bahwa perempuan bisa memiliki kemampuan yang luar biasa. Perempuan bisa mendengarkan dengan hati dan bisa berempati. "Padahal sesungguhnya kemampuan kita perempuan, untuk berempati untuk lebih bisa mendengarkan dengan hati, untuk bisa lebih beradaptasi. we listen with our hearts, dan itu yang dipentingkan dalam dunia politisi," ujar Najwa Shihab.

Sebagai sesama perempuan juga seharusnya dapat saling mendukung dan memberikan semangat agar perspektif perempuan bisa diutamakan. "Harus lebih banyak lagi perempuan yang juga menganggap kesuksesan orang lain bukan berarti kegagalan kita. Harus lebih banyak lagi perempuan yang ikut bertepuk tangan bila teman perempuannya berhasil bukannya nyalah-nyalahin kalau kalah. Kita harus memperbaiki mahkota satu sama lain, girls," katanya.

NATHASYA ESTRELLA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."