Susah Tidur di Malam Hari? Buat Rutinitas Malam Hari yang Kondusif

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Tidur dalam posisi fetal bisa jadi pertanda bahwa Anda menginginkan kenyamanan dan perlindungan. (Foto: Canva)

Tidur dalam posisi fetal bisa jadi pertanda bahwa Anda menginginkan kenyamanan dan perlindungan. (Foto: Canva)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Anda pernah mengalami susah tidur? Itu adalah gangguan tidur yang biasa disebut insomnia. Dikutip dari WebMD, kondisi insomnia bisa terjadi dalam jangka pendek (akut) atau bisa berlangsung lama (kronis). Kondisi ini juga bisa datang dan pergi.

Insomnia akut berlangsung dari 1 malam hingga beberapa minggu. Insomnia bersifat kronis bila terjadi minimal 3 malam dalam seminggu selama 3 bulan atau lebih.

Seseorang dengan insomnia mengalami kesulitan untuk tidur atau tertidur. Mereka mungkin terus-menerus bangun terlalu pagi.

Gangguan tidur ini dapat menyebabkan masalah seperti timbulnya rasa kantuk di siang hari dan timbulnya rasa kelesuan. Sesorang yang mengalami insomnia juga secara umum tidak sehat secara mental dan fisik. Tak hanya itu, mereka juga mudah mengalami perubahan mood, lekas marah, dan cemas.

Insomnia mungkin berperan dalam perkembangan penyakit kronis, seperti kegemukan, diabetes, penyakit kardiovaskular, hingga depresi.
Itu juga dapat merusak kinerja sekolah dan pekerjaan serta membatasi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Paling tidak ada dua tipe insomnia, yakni primer dan sekunder.

Insomnia primer merupakan masalah tidur Anda tidak terkait dengan kondisi atau masalah kesehatan lainnya. Sementara insomnia sekunder terjadi karena suatu kondisi kesehatan (seperti asma, depresi, artritis, kanker, atau mulas); rasa sakit; pengobatan; atau penggunaan zat (seperti alkohol).

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan jika Anda susah tidur. Sejumlah solusi dan tip dapat membantu mengelola insomnia. Ini terkait dengan kebiasaan tidur dan makan Anda.

Jika beberapa hari belakangan ini Anda memiliki kebiasaan tidur yang buruk, mulailah untuk memperbaikinya. Pergilah tidur dan bangun pada waktu yang sama. Dengan kata lain buatlah rutinitas tidur.

Hindari juga menggunakan perangkat apa pun dengan layar tepat sebelum tidur. Simpan telepon dan perangkat lain di luar kamar tidur agar Anda tidak mudah terdistraksi.

Mulailah bersantai satu jam sebelum waktu tidur, misalnya dengan mandi.
Pastikan pula ruangan memiliki suhu yang nyaman sebelum waktu tidur. Selanjutnya, gunakan tirai untuk menggelapkan ruangan.

Kebiasaan makan juga bisa jadi penyebab Anda susah tidur. Untuk itu, hindarilah tidur dalam keadaan lapar. Makan camilan sehat sebelum tidur, jika perlu. Namun, hindari makan makanan berat dalam waktu 2-3 jam sebelum tidur.

Terakhir, batasi asupan kafein dan alkohol, terutama di malam hari. Ingatlah bahwa pola makan yang sehat dan bervariasi bukan hanya bisa jadi cara mengatasi susah tidur yang mengganggu. Namun, juga bisa meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Baca juga: 9 Latihan Pernapasan Bagi Penderita Gangguan Tidur

WEBMD | MEDICAL NEWS TODAY

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."