5 Tips Agar Tetap Aman Olahraga Saat Puasa

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Wayhomestudio

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Wayhomestudio

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jika Anda berencana berhenti dari rutinitas olahraga saat puasa Ramadan, pikirkan lagi. Para ahli berpendapat bahwa olahraga dan puasa bisa berjalan bersamaan. Berikut adalah tips agar Anda tetap dapat berolahraga saat berpuasa.

1. Kapan waktu terbaik untuk berolahraga?

Beberapa ahli menyarankan untuk berolahraga setelah shalat Tarawih di malam hari.

Ini adalah waktu ketika makanan dan air yang cukup dikonsumsi untuk membantu selama latihan. Seseorang dapat mengonsumsi jus dan cairan lain selama latihan juga. Beberapa senam juga bisa dilakukan setelah berbuka puasa atau menjelang sahur.

“Olahraga satu jam sebelum buka puasa memberi Anda keleluasaan makan dalam waktu yang singkat. Olahraga langsung meremajakan tubuh,” kata Sheu, seorang pelatih fitnes, dikutip dari Khaleej Times

2. Jenis olahraga apa yang sebaiknya dilakukan?

Latihan intensitas tinggi yang membuat denyut nadi di atas 150 per menit harus dihindari, terutama jika Anda belum berbuka puasa. Maka disarankan untuk melakukan olahraga lambat atau sedang.

Para ahli menyarankan jalan cepat, jogging lambat, bersepeda, latihan silang, dan latihan mesin ringan di gym selama Ramadan.

Yang terpenting, makan makanan yang seimbang dan minum dalam jumlah yang cukup diperlukan untuk membantu menjaga rutinitas olahraga yang sehat selama sebulan. Asupan karbohidrat dianjurkan selama sahur yang membantu untuk tetap energik. Mengambil makanan kaya protein setelah berbuka puasa membantu tubuh untuk meremajakan.

Waktu latihan Anda sama pentingnya dengan latihan apa yang Anda lakukan. Pilih waktu saat Anda bersemangat tetapi masih memiliki kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan makanan setelah berolahraga. Pilihan terbaik adalah setelah berbuka puasa tetapi sebelum makanan utama berbuka puasa dan sebelum sahur jika Anda harus bangun pagi-pagi sekali. Jika Anda terbiasa berlatih dengan perut kosong maka sebelum berbuka puasa juga akan berhasil tetapi kekurangan hidrasi bisa menjadi masalah.

3. Makan apa agar bisa tetap berolahraga saat puasa?

Sebelum dan sesudah pelatihan, Anda ingin menambah simpanan energi (glikogen) yang habis dengan mengonsumsi beberapa karbohidrat. Pilih pilihan yang sehat seperti sayuran dan pengganti gandum utuh untuk pasta dan nasi, juga tambahkan protein (untuk perbaikan otot) melalui daging tanpa lemak, kacang-kacangan, lentil atau protein shake. Dan jangan lupa untuk menghidrasi tubuh sebelum, selama dan setelah latihan.

4. Latihan ketahanan

Selain menggunakan simpanan karbohidrat tubuh untuk energi selama puasa, kemungkinan tubuh Anda juga akan beralih ke simpanan protein; ini dapat menyebabkan hilangnya massa otot. Latihan ketahanan membantu menjaga massa otot, jadi pilihlah latihan beban tubuh seperti squat, lunges dan push-up atau tambahkan beban

5. Latihan kardio

Pertahankan intensitas rendah kardio selama puasa karena intensitas tinggi akan memakan simpanan glikogen dan memaksa tubuh menggunakan protein untuk energi. Jika Anda ingin melakukan latihan kardio di siang hari, jalan-jalan sebelum buka puasa adalah pilihan yang baik untuk membakar kalori dengan aman.

Nah, sekarang sudah tahu kan tips agar Anda tetap bisa olahraga saat puasa. 

Baca juga: 5 Cara Menata Ruang Olahraga di Rumah, Jangan Lupa Pasang Cermin

KHALEEJ TIMES | ARAB NEWS

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."