Rahasiakan Setahun, Agnez Mo Umumkan Jadi Karakter Novel Grafis Don't Wake Up

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Agnez Mo dalam Don't Wake Up/Instagram

Agnez Mo dalam Don't Wake Up/Instagram

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi Agnez Mo umumkan kerja sama dengan Z2 Comics dalam sebuah novel grafis berjudul Don't Wake Up. Novel grafis yang diadaptasi melalui lagu Agnez yang berjudul "Long As I Get Paid". "Aku sangat senang untuk memformulasikan cerita fantasi yang aku buat berasal dari lagu saya Long As I Get Paid," kata Agnez Mo dalam unggahan di Instagram pribadinya pada14 April 2021.

Agnez Mo juga merahasiakan novel grafis ini lebih dari satu tahun. "Saya menyimpan rahasia ini lebih dari satu tahun" ungkap Agnez Mo.

Agnez Mo sangat menikmati dalam membacakan cerita hingga memberikan arahan untuk musik video. "Saya selalu menikmati ketika membacakan cerita melalui setiap lagu yang ditulis atau melalui musik video yang aku arahkan," kata Agnez Mo dalam kanal instagramnya.

Judul buku ini adalah Jangan bangun atau Don't Wake Up. Buku ini bercerita mengenai manusia kucing bertemu dengan manusia pasir. "Agnez Mo memperkenalkan Don't Wake up (Jangan bangun). Ketika manusia kucing bertemu dengan manusia pasir."

Agnez Mo pembuat dan penulis Karla Pacheco akan membuat para pembaca memasuki dunia mimpi dan menggoda untuk merampok seumur hidup dan menarik kamu ke dalam peperangan dewa selama berabad-abad. "Dimana pembuat Agnez Mo dan penulis Karla Pacheco (Manusia laba-laba) akan mengantar kamu dalam dunia mimpi dan akan menggoda kamu untuk merampok seumur hidup dan menarik kamu masuk dalam peperangan antar dewa selama berabad-abad," kata Agnez Mo.

Karakter yang digambar pun menunjukkan pesona dari Indonesia. Terlihat beberapa karakter menggunakan motif-motif batik. Ada 4 karakter yang Agnez Mo tunjukkan sesuai dengan beberapa potongan video klip musik Long As I Get Paid.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."