5 Cara Merawat Rambut Agar Tidak Kusut

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Hindari produk perawatan rambut yang berbahan keras agar rambut tidak rusak. (Pexels/Chermiti Mohamed)

Hindari produk perawatan rambut yang berbahan keras agar rambut tidak rusak. (Pexels/Chermiti Mohamed)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Rambut kusut bisa sangat menyebalkan. Proses mengurai rambut kusut juga bisa menyakitkan dan memakan waktu, tergantung tekstur, panjang, ketebalan, dan tingkat kekusutannya. Namun, tenang, cara merawat rambut yang tepat bisa menghindarkan kusut berulang. 

Butuh kesabaran untuk merawat rambut yang kusut. Apalagi jika ini terjadi bukan hanya pada ujung, tapi di sepanjang rambut dari atas hingga ujung. Berhati-hatilah mengurainya terutama setelah keramas karena dalam kondisi basah rambut sangatlah rapuh. 

Penyebab rambut kusut

Rambut bisa kusut karena lapisan luar rambut atau kutikula rusak dan terbuka. Kutikula yang terbuka saling menghalangi dan membentuk simpul. Jika ini terjadi pada banyak helai rambut tentu sulit bagi kita untuk mengurainya. 

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan rambut kusut, di antaranya:

  • Produk perawatan rambut yang keras
  • Memijat rambut terlalu keras saat keramas
  • Menggunakan alat penata rambut yang menghasilkan panas
  • Menggosok rambut dengan handuk
  • Tidak menyikat rambut setiap hari atau menyisir rambut berlebihan
  • Tidur dengan rambut tergerai
  • Rambut yang bercabang

Untuk menghindari kerepotan karena masalah ini, berikut 5 cara merawat rambut yang kusut.

1. Pangkas ujung rambut minimal dua bulan sekali

Memangkas ujung rambut bercabang akan menjaga agar rambut tidak terus membelah hingga ke batang rambut. Ini bisa menyebabkan rambut kering, rusak, menipis, dan masalah lainnya. Apalagi jika rambutmu sangat panjang.

2. Urai rambut kusut dengan jari

Sebelum keramas, sisirlah rambut dengan jari. Ini akan membantu kamu untuk menyisir rambut. Dengan menyisir menggunakan jari, kamu akan tahu bagian rambut yang terlalu kusut.

Saat keramas pastikan untuk tidak menggosok rambut terlalu kasar. Ini justru akan membuat rambut semakin kusut. Gunakanlah selalu produk yang lembut agar rambutmu juga tetap terjaga.

3. Gunakan produk rambut anti kusut

Cobalah untuk menggunakan produk leave-in conditioner atau kondisioner tanpa bilas untuk mengurai rambut yang khusus. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan serum ataupun minyak rambut pada bagian bawah rambut.  

Upaya ini bisa membantu rambut yang kusut lebih mudah diurai. Selain itu, serum atau hydrating oil bisa memberikan kelembapan lebih bagi rambut kusut setelah bleaching atau diwarnai. 

Agar rambut tidak rusak, kamu juga bisa memilih produk perawatan rambut yang lembut. 

4. Pilih sisir bergigi lebar atau sikat lembut

Ketika rambut kusut setelah keramas, cara paling baik untuk mengurainya adalah dengan menggunakan sisir bergigi lebar. 

Sisir model ini juga bisa kamu gunakan setelah menggunakan kondisioner sebelum dibilas. Dengan demikian, kamu bisa menyisir rambut dengan lebih mudah. 

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan sikat berbulu lembut untuk menyisir rambut yang kusut. Namun sekali lagi, pastikan kamu telah menggunakan kondisioner agar rambut lebih mudah untuk diurai. 

5. Bagi rambut menjadi beberapa bagian dan urai dari ujung ke akar

Ini adalah hal terpenting yang harus diingat saat kamu mau mengurai rambut kusut. Jika memulai dari akar rambut, kamu akan membebani ujung rambut yang sebenarnya lebih rapuh.

Saat keramas, misalnya, keringkanlah dulu bagian ujung dengan lembut. Setelah itu, barulah kamu mengeringkan bagian akar yang lebih kuat. 

Cara lainnya adalah mulai keringkan rambut dari bagian tengkuk baru lanjutkan ke kepala bagian atas. 

Itu tadi cara merawat rambut agar tidak kusut. Selain perawatan dari luar, pastikan pula kamu memberikan asupan nutrisi bagi rambut dari dalam dengan mengkonsumsi makanan sehat. 

Baca juga: 10 Cara Merawat Rambut Kering dengan Mudah, Mulai dari Makanan Sehat

WELL AND GOOD | PURE WOW


Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."