Mana yang Lebih Baik, Pakai Celana Dalam saat Berolahraga atau Tidak?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi seorang wanita olahraga di rumah. Unsplash.com/Jonathan Borba

Ilustrasi seorang wanita olahraga di rumah. Unsplash.com/Jonathan Borba

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beda pilihan soal olahraga dengan atau tanpa celana dalam terus mengemuka di masyarakat. Pilihan itu kerap dilandaskan pada kenyamanan pribadi. Lantas, bagaimana menurut para pakar mengenal hal tersebut?

"Bagi yang menggunakan legging atau celana kompresi selama berolahraga, ada argumen berolahraga tanpa pakaian dalam sebenarnya lebih sehat untuk kulit," papar direktur penelitian klinis dermatologi di RS Mount Sinai, Joshua Zeichner, seperti dikutip dari Livestrong.

Menurutnya, bahan pakaian dalam tertentu, seperti katun, mungkin bisa benar-benar memerangkap keringat di kulit saat berolahraga. Ahli kebidanan-ginekologi di Love Wellness, Jodie Horton, mengatakan pada wanita, Miss V memiliki bakteri normal yang mencegah pertumbuhan bakteri jahat berlebihan, seperti vaginosis dan jamur. Tetapi lingkungan basah yang hangat setelah olahraga dapat menjadi tempat terjadinya infeksi.

"Mengenakan pakaian dalam menambah lapisan lain yang bisa menyebabkan kelembapan dan menyebabkan iritasi, lecet, gatal, dan rasa terbakar," jelasnya.

Dengan kata lain, tak menggunakan celana dalam saat olahraga dapat membantu mencegah masalah, terutama bagi yang rentan terhadap infeksi. Di sisi lain, jika cenderung mengeluarkan banyak keringat saat berolahraga, Anda mungkin mengalami iritasi di bagian bawah tubuh, terutama pria.

Jadi, gagasan tidak mengenakan pakaian dalam untuk mengurangi ketidaknyamanan ini adalah keliru, menurut ahli urologi di RS Mount Sinai, Robert J. Valenzuela.

"Meskipun tidak ada risiko kesehatan yang parah jika tidak mengenakan pakaian dalam saat berolahraga, ada kondisi kulit tertentu yang dapat menjadi lebih buruk, seperti gatal di selangkangan, ruam merah, dan gatal yang dapat berkembang di selangkangan dan meluas ke area genital," imbuh Valenzuela.

"Kulit mengelupas juga bisa terjadi karena gesekan terus-menerus organ intim dengan pakaian yang tidak dirancang sebagai pelindung. Ini bisa sangat mengiritasi dan dapat mengganggu aktivitas seksual," imbuhnya.

Terlebih lagi, ada gagasan berolahraga tanpa pakaian dalam dapat membantu menjaga testis tetap dingin sekaligus menjaga atau meningkatkan kesuburan pria. Padahal, gagasan ini salah.

Valenzuela mengatakan testis harus berada pada suhu yang lebih rendah dari tubuh, itulah sebabnya organ ini berada di luar tubuh. Menurutnya, kenaikan sementara suhu testis selama olahraga tidak terlalu signifikan untuk mempengaruhi kesuburan.

Baca juga: Malas Mengganti Celana Dalam, 8 Risiko Kesehatan Ini Mengintai

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."