Dukung Pemberian Vaksin COVID-19, Krisdayanti: Divaksin Jauh Lebih Baik

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Krisdayanti. Instagram.com/@krisdayantilemos

Krisdayanti. Instagram.com/@krisdayantilemos

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Pemberian vaksin COVID-19 sudah dimulai pada Rabu, 13 Januari 2021, ditandai dengan disuntiknya Presiden Joko Widodo sebagai orang pertama yang menerima vaksin. Sejumlah kalangan termasuk artis menyuarakan dukungan pentingnya vaksinasi. Salah satu di antaranya adalah Krisdayanti, penyanyi yang juga Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan.

Lewat unggahan Instagram-nya, ibu empat anak itu mengungkapkan dukungannya. 

"Yes Divaksin jauh lebih baik daripada tidak, walaupun tidak sepenuhnya 100% melindungi, namun akan sangat membantu," tulis Krisdayanti di keterangan uInstagram disertai poster dirinya yang menyatakan siap divaksin, Kamis, 14 Januari 2021.

Di unggahan sehari sebelumnya, istri Raul Lemos itu mengungkapkan dukungannya terhadap pemberian vaksin Sinovac juga mewakili anggota partai PDI Perjuangan.

Krisdayanti mengunggah poster dirinya yang siap melakukan vaksinasi. Instagram/@krisdayantilemos

"Vaksin untuk rakyat sangat penting. Ini sikap Partai. Dalam keputusan Rapat Kerja dengan Menteri Kesehatan. Sikap fraksi PDI Perjuangan DPR RI juga mendukung," tulisnya di keterangan foto dirinya dengan latar belakang logo bentukan Megawati Soekarnoputri itu.

Ia pun mengingatkan kembali, pentingnya menerapkan protokol kesehatan meski sudah disuntik vaksin.

"Tetapi apapun teorinya tetap protokol kesehatan adalah benteng utama kita. Pakai masker, jaga jarak dan sesering mungkin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir," ungkap perempuan 45 tahun ini.

Vaksin COVID-19 yang disuntikkan untuk tahap pertama merupakan buatan Sinovac Biotech Cina. Vaksin tersebut telah mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dan bersertifikat suci dan halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Analisis interim uji klinis di Bandung menunjukkan efikasi Sinovac sebesar 65,3 persen.

SILVY RIANA PUTRI | MILA NOVITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."