Air Putih Plus Irisan Mentimun Cegah Dehidrasi saat Cuaca Panas

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mila Novita

google-image
Ilustrasi minum air mineral. Shutterstock

Ilustrasi minum air mineral. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Suhu udara yang panas beberapa hari terakhir membuat orang rentan mengalami dehidrasi. Risiko dehidrasi makin tinggi ketika seseorang melakukan aktivitas fisik dan mengalami penyakit tertentu. 

Dehidrasi terjadi saat jumlah total air dalam tubuh tak seimbang. Kondisi ini bila dibiarkan bisa membahayakan kesehatan karena mempengaruhi metabolisme tubuh, hati, ginjal dan dapat menyebabkan banyak masalah pencernaan lainnya.

Agar Anda tak mengalami dehidrasi atau sudah pernah dan tidak ingin kembali mengalaminya, pakar gizi asal India Preety Tyagi berbagi tips sehatnya.

Dia, seperti dilansir Indian Express, menambahkan mentimun atau air mawar ke dalam botol air minum direkomendasikan untuk membantu Anda tetap segar dan terhidrasi pada hari-hari musim panas. Mentimun termasuk zat pendingin terbaik yang dapat ditambahkan ke air minum biasa.

Atlet, pengunjung gym, dan anak-anak bisa menambahkan sejumput garam Himalaya dan sedikit lemon ke dalam air minum mereka. Cara ini bisa membantu menghasilkan elektrolit dalam air yang bertanggung jawab untuk menghidrasi tubuh.

Air minum yang direbus dan didinginkan hingga suhu kamar dianggap yang terbaik. Minum air putih setelah mandi air hangat menjadi suatu keharusan karena tubuh membutuhkan rehidrasi setelah aktivitas tersebut.

Kemudian, daripada hanya mengandalkan air untuk kebutuhan hidrasi, Anda bisa mempertimbangkan konsumsi buah dan sayuran segar dengan kandungan air yang tinggi, seperti stroberi, semangka, buah jeruk dan lainnya.

Herbal seperti chamomile, bubuk jinten, bubuk ketumbar bila diminum dengan segelas air hangat juga membantu.

Kemudian, hindari konsumsi teh, kopi, permen, gorengan secara berlebihan dan sebaiknya rutinlah berolahraga agar Anda memiliki metabolisme yang baik.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."