Jadi Instruktur Zumba, Denada: Aku Butuh Karier Lain yang Menjanjikan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Denada (Instagram/@denadaindonesia)

Denada (Instagram/@denadaindonesia)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Selain masih aktif bernyanyi, Denada kini menggeluti profesi baru sebagai instruktur Zumba. Perempuan 41 tahun ini berlatih sebagai instruktur selama menjalani karantina di rumah akibat pandemi Covid-19. Namun, ia sudah jatuh cinta pada Zumba sejak pertama kali olahraga itu masuk ke Indonesia. 

“Aku kayak ikan dimasukin ke air, langsung merasa this is where I belong,” ucap Denada saat wawancara virtual pada Jumat, 28 Agustus 2020.

Denada yang memang tak pernah lepas dari olahraga itu mengaku sudah lama ingin mengambil sertifikasi instruktur Zumba. Namun, selama ini ia memiliki hal lain yang lebih prioritas, yaitu sebagai penyanyi dan ibu yang harus merawat anak semata wayangnya, Aisha. Kesibukan itu membuatnya tak memiliki waktu untuk mengambil sertifikasi instruktur.

Tapi ketika pandemi datang, ia jadi memiliki banyak waktu karena tak bisa keluar rumah. Saat itulah dia kembali memikirkan untuk mengejar passion-nya yang selama ini terabaikan. Ia pun mengambil kelas sertifikasi secara online. 

“Di luar pandemi, di luar kecintaanku pada Zumba, aku butuh karier lain yang bisa aku perhitungkan. Aku melihat karier sebagai instruktur Zumba dan tergabung dalam Zumba Instructur Network adalah suatu prospek karier yang menjanjikan,” jelasnya.

Setelah mengambil sertifikasi instruktur Basic 1, putri penyanyi Emilia Contessa ini mengambil spesialisasi Zumba Kids dan Zumba Kids Junior. Kelas Zumba ini menyasar anak usia 7-11 tahun dan 4-6 tahun.

“Alasannya karena aku mempunyai keinginan di masa depan nanti bisa ngajar kelas Zumba Kids dan Zumba Kids Junior untuk anak-anak yang sedang menjalani kemoterapi seperti Aisha,” tuturnya.

Tak hanya itu, ia juga telah merasakan sendiri manfaat olahraga yang memadukan gerakan aerobik dengan tarian ini membantu membuat anak-anak bahagia.

“Alangkah baiknya kalau kemasan olahraga jadi menyenangkan buat seorang anak. Kelas Zumba dirancang sedemikian rupa sehingga setiap student dapat fitnes, happy dan merilis stres,” ungkapnya.

Denada juga berencana mengadakan kegiatan penggalangan dana Zumbathon untuk membantu keluarga dengan anak-anak yang sedang melawan kanker.

MILA NOVITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."