Agar Satai Daging Kurban Tidak Keras, Hindari Dua Kesalahan Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mila Novita

google-image
ilustrasi sate  (pixabay.com)

ilustrasi sate (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaDaging kurban, baik sapi maupun kambing, bisa diolah jadi berbagai makanan. Salah satu olahan favorit adalah satai. Namun, kesalahan pengolahan bisa membuat tekstur daging tak empuk.

ExecutiveChefAprezCatering by AmuzGroup, ChefStefuSantoso, mengatakan, di antara kesalahan yang sering terjadi adalah langsung mengolah daging dari hewan kurban yang baru disembelih. 

Daging kurban baik itu sapi atau kambing berada dalam kondisi sangat segar karena biasanya dipotong dan didistribusikan pada hari yang sama. Namun, hal inilah yang membuat dagingnya sedikit keras, terutama ketika diolah jadi satai.

“Karena dipotongnya fresh kemudian langsung dimasak, biasanya agak sedikit keras," kata President of Association of Culinary Professionals itu dalam kuliah WhatsApp bersama media belum lama ini.

Kesalahan lainnya, menggunakan mentega atau minyak secara berlebihan dengan tujuan agar daging tak lengket pada pan atau alat memasak.

"Padahal sebenarnya yang lebih penting panggangannya harus benar benar panas secara maksimum baru kemudian daging diletakkan di atas panggangan. Jangan terlalu banyak diberikan minyak atau mentega," tutur Stefu.

Selain itu, terlalu banyak mentega atau minyak justru akan membuat daging cepat gosong karena dibakar mentega meleleh dan menetes ke dalam bara sehingga api naik lalu menjilat ke seluruh bagian daging.

"Daging akan hitam. Itu efek yang paling utama," demikian kata Stefu.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."