Shandy Aulia Jelaskan Alasan Tak Lagi Berikan Madu untuk Putrinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Shandy Aulia dan putrinya Claire Herbowo. Instagram.com/@shandyaulia

Shandy Aulia dan putrinya Claire Herbowo. Instagram.com/@shandyaulia

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Shandy Aulia baru-baru ini memberikan penjelasan bahwa ia menghentikan pemberian madu untuk putrinya Claire Herbowo. Aktris Eiffel I'm In Love itu memberikan madu untuk putrinya adalah alasan pribadi. Namun ia tak bermaksud menyarankan hal itu kepada siapa pun. 

Meski begitu, sebagai figur publik ia juga menyadari bahwa keputusan memberikan madu yang dia unggah di Youtube Channel-nya memiliki dampak luas pada publik. “Pro-Kontra yang terjadi dan perbedaan pendapat sehingga tidak hanya adu pendapat secara sehat saja. tetapi juga mengarah kepada saling menghujat dengan asumsi dan perkataan sesama para ibu-ibu dengan pandangannya masing-masing,” tulis Shandy Aulia dalam keterangan foto saat ia memberikan MPASI pada putrinya, Jumat 24 Juli 2020. 

Shandy menjelaskan lebih lanjut bahwa dia ingin agar adu pendapat tentang pemberian madu itu selesai. Dia juga memutuskan untuk mengikuti anjuran Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, yaitu tidak memberikan madu pada anak di bawah 1 tahun. “Kiranya penjelasan saya ini dapat meluruskan semua pro dan kontra yang ada. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang peduli pada tayangan YouTube Chanel saya mengenai pemberian madu, untuk menghindari asumsi berkepanjangan dan rasa khawatir para ibu yang merasa tidak nyaman akan video tersebut, saya akan take out bagian pemberian madu tersebut,” katanya.

Walaupun sudah memberikan penjelasan, Shandy Aulia mengaku mendapatkan banyak komentar dari netizen yang bernada sopan maupun tidak. Dia juga menunjukkan dua komentar yang bernada kasar itu di unggahan berikutnya. “Terima kasih untuk ibu-ibu yang memberikan pendapat dalam bentuk komentar dengan kata-kata yang beretika ataupun dengan kata-kata yang tidak pantas sekalipun hingga cendurung berasumsi,” ujar wanita berusia 33 tahun itu. 

Shandy Aulia mengatakan setiap ibu tentu ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Dia juga mengingatkan agar sesama ibu tidak merasa paling hebat dari ibu-ibu lainnya. “Sebagai seorang ibu saya dan semua ibu-ibu pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya dengan cara dan versinya masing-masing. Kiranya kita semua para Ibu dapat menjadi ibu yang terbaik bagi anak kita. Bukan merasa menjadi paling baik dari ibu-ibu lainnya. Karena semua Ibu hebat dengan versinya masing-masing. Terima kasih,” tandasnya. 

Tak hanya soal madu, Shandy Aulia juga menjadi sorotan publik karena memberikan MPASI kepada putrinya di usia 4 bulan. Padahal WHO menyarankan untuk memberikan MPASI pada bayi berusia 6 bulan. Tentu, Shandy memiliki pertimbangan sendiri dan izin dari dokter terkait keputusannya itu. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."