Najwa Shihab: Pilihan Karier Tak Dibatasi Studi saat Kuliah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Najwa Shihab saat memakai rok plisket atau lipit. Instagram.com/@najwashihab

Najwa Shihab saat memakai rok plisket atau lipit. Instagram.com/@najwashihab

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Najwa Shihab mengungkapkan pandangannya bahwa karier tak melulu terikat pada jurusan yang diambil saat kuliah. Ia berkaca dari pengalaman pribadinya sebagai jebolan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), kini berkarier di dunia jurnalistik.

"Saya percaya pilihan karier sama sekali tidak dibatasi oleh pilihan fakultas. Saya kuliah di Fakultas Hukum UI tapi ketika lulus saya memutuskan untuk bekerja sebagai jurnalis televisi, karier yang saya bangun selama 17 tahun. Dan tiga tahun terakhir ini, saya memulai berwirausaha, mendirikan perusahan rintisan media @narasitv," tulisnya di keterangan foto Instagram pada Kamis, 23 Juli 2020.

Menurut Najwa, selain belajar teori di dunia hukum seperti membuat surat dakwaan hingga pembelaan, proses legislasi, menyusun kontrak dagang, hingga berbagai teori ketatanegaraan, ia juga mempelajari keterampilan lain yang jadi bekalnya saat ini.

"Mahasiswa hukum dilatih bernegosiasi, membangun alur berpikir yang bernas, bertanya dengan jitu, membaca dengan cepat dan cermat menyimpulkan inti permasalahan. Keterampilan yang relevan dalam menekuni profesi apa pun," ungkap perempuan 42 tahun itu.

Najwa juga menyadari beragam pengetahuan yang menunjang dalam berkarier juga bisa didapat saat kuliah seperti membangun koneksi atau jejaring.

"Kuliah bukan hanya tentang nilai dan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif). Tapi juga tentang pengalaman yang kita dapatkan, jejaring yang kita bangun, skills yang kita praktekkan, empati yang kita asah. Dan itu semua bisa kita peroleh jika kita aktif berorganisasi dan bergaul dengan orang dari beragam latar belakang berbeda," tuturnya.

Di akhir tulisannya, ia menyemangati para generasi penerus untuk tidak terpaku pada jurusan dalam menentukan karier atau menggapai impian mereka. "Segalanya kini menjadi mungkin di era serba digital, kuncinya ada pada kreativitas dan kemauan untuk terus mencoba," imbaunya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."