Dokter Ungkap Alasan Minyak Bekatul Paling Baik untuk Menggoreng

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi Minyak Goreng. bimcbali.com

Ilustrasi Minyak Goreng. bimcbali.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Lebih baik minyak kelapa sawit, minyak zaitun atau minyak kelapa untuk menggoreng, ya? Menurut Samuel Oetoro, dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit Siloam Semanggi, minyak apa pun yang dipanaskan akan menjadi rusak sehingga bisa membahayakan kesehatan.

Sebab kala dipanaskan rantai asam lemak minyak goreng akan terpecah menjadi lemak trans. Lemak tersebut mudah menempel pada dinding pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko terkena stroke atau penyakit jantung koroner. 

“Tapi yang rusaknya paling sedikit adalah minyak kelapa. Jadi, minyak kelapa adalah yang paling bagus dipakai untuk menggoreng di antara berbagai minyak,” ungkap Samuel saat Instagram Live bersama dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan Alvin Setiawan di akun @alvino_georgie pada Sabtu, 18 Juli 2020.

Hal itu karena titik asap minyak kelapa lebih tinggi di antara minyak lainnya sehingga lebih stabil ketika dipanaskan.

Selain itu, ada satu minyak yang lebih baik daripada minyak kelapa untuk menggoreng. “Minyak bekatul atau minyak kulit beras (rice bran oil). Rusaknya sangat sedikit (saat dipanaskan). Bahkan karena titik asapnya tinggi sekali, bisa dikatakan tidak terjadi kerusakan,” kata Samuel.

Namun, apa pun jenis minyak yang dipakai menggoreng, Samuel tetap menyarankan menghindari makanan yang dimasak dengan cara ini. Apalagi jika minyak goreng sudah digunakan berkali-kali.

MILA NOVITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."