Khasiat Kurma Muda untuk Wanita, Baik untuk Kesuburan dan ASI

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Kurma Muda. Pixabay.com

Kurma Muda. Pixabay.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Khasiat kurma muda untuk bantu kesuburan perempuan sudah dikenal sejak lama. Hormon botosin berperan penting untuk meningkatkan gerakan peristaltik di pembuluh darah dan rahim pada wanita sehingga dapat meningkatkan kesuburan.

Ternyata tak hanya itu, kurma berwarna kuning dan bertekstur mirip buah apel itu juga kaya akan kandungan kalsium dan zat besi. Simak khasiat lain kurma muda seperti dari laman Steemit.

Berikut khasiat kurma muda untuk kesehatan

1. Stimulasi saat bercinta

Makan kurma muda bisa membantu istri saat bercinta dengan suaminya. Sebab, kurma muda dapat menstimulasi otot polos di rahim agar berkontraksi sehingga membantu gairah seksual.

2. Booster ASI

Kurma yang masih muda juga bisa menjadi alternatif bagi ibu menyusui yang mengalami kesulitan mendapatkan daun katuk. Kandungan oksitosin dalam buah ini dapat meningkatkan produksi Air Susu Ibu atau ASI untuk bayi

3. Menetralkan obat

Beberapa ahli kesehatan menyarankan untuk mengonsumsi kurma kuning dan kering secara bersamaan untuk menetralkan obat-obatan dan makanan yang masuk ke dalam tubuh

4. Jaga kesehatan mata hingga daya ingat

Kurma muda juga bisa mengontrol tekanan darah, menjaga kesehatan mata dan kulit, menurunkan peluang terkena kanker mulut, meningkatkan kinerja jantung, mencegah stroke, hingga meningkatkan daya ingat Anda.

Kurma muda aman dikonsumsi langsung atau diolah menjadi minuman. Bila Anda dan pasangan ingin mengolahnya, keringkan buahnya hingga bisa dilumatkan menjadi kurma. Kemudian, Anda bisa campur kurma madu dengan satu sendok teh madu, lalu seduh dengan air hangat. Sebaiknya konsumsi air kurma dan madu minum sekitar setengah jam sebelum bercinta. Konsumsi secara teratur untuk hasil maksimal.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."