Menikah Tanpa Pacaran Seperti Dinda Hauw, Ini Saran Psikolog

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Dinda Hauw, aktris film dan sinetron, resmi menikah dengan Rey Mbayang, penyanyi, pada Jumat pagi, 10 Juli 2020. Instagram.com/@dindahw

Dinda Hauw, aktris film dan sinetron, resmi menikah dengan Rey Mbayang, penyanyi, pada Jumat pagi, 10 Juli 2020. Instagram.com/@dindahw

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kisah cinta aktris Dinda Hauw dan penyanyi Rey Mbayang tak banyak diumbar ke publik. Sepertinya mereka sepakat menyimpan perjalanan cinta untuk orang terdekat dan baru membagikan kabar bahagia di saat lamaran pada Kamis, 9 Juli 2020, kemudian menikah pada Jumat, 10 Juli 2020. Pasangan ini diketahui jalani taaruf sebelum mengikat janji setia selamanya.

Menurut psikolog Klinis Mufliha Fahmi atau yang akrab disapa Lya ini mengatakan antara taaruf dan pacaran sama-sama menjadi metode untuk menuju pernikahan, jadi tidak ada metode yang lebih baik satu sama lain. 

"Mau jalan apa yang dipilih, keduanya harus mencapai suatu hal yang substansial, yaitu pengetahuan untuk saling mengenal pasangan," kata Lya saat dihubungi Tempo.co pada Sabtu, 11 Juli 2020.

Berdasarkan pengalaman Lya yang kerap menerima konseling pra-pernikahan, tidak bisa dikatakan proses pacaran lebih baik dari taaruf, jika tidak diiringi keseriusan mendalami satu sama lain. 

Begitu pula sebaliknya, taaruf jika tak dimanfaatkan dengan menggali informasi selengkapnya melalui orang-orang di sekitarnya bisa jadi tak optimal. "Subtansi kita dikerahkan untuk mendapat informasi seperti apa orang yang akan menjadi pasangan kita," jelas psikolog yang tinggal di Yogyakarta ini.

 

Bagi pasangan yang ingin menikah lewat jalan taaruf, Lya menyarankan, pastikan informasi bisa didapatkan selengkap mungkin, karena jika informasi kurang bisa berpotensi konflik di kemudian hari.

"Pacaran dan taaruf sama saja menjadi metode mengenal pasangan. Ada yang beranggapan kalau taaruf lebih syari, tapi nggak berarti otomatis jadi cara yang paling benar dan otomatis membawa kita pada pernikahan baik," imbuhnya.

Selain itu, pahami sedari awal bahwa pernikahan akan baik tanpa pengenalan mendalam. "Jangan sebatas sudah melakukan taaruf, merasa sudah cocok langsung menikah tanpa sama sekali mengenal itu yang bahaya menurut saya," tandas Lya.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."