4 Sinyal Bakal Putus Cinta, Termasuk Jarang Bertengkar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi patah hati/putus. Shutterstock

Ilustrasi patah hati/putus. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Putus cinta kerap mewarnai hubungan asmara. Sinyal putus cinta bisa dirasakan Anda dan pasangan. Deteksinya bisa dari perubahan sikap, komunikasi sekadarnya hingga menurunnya perhatian satu sama lain. Untuk lebih jelasnya, yuk simak sejumlah sinyal percintaan bakal kandas.

Jangan abaikan sejumlah sinyal putus cinta seperti berikut ini

1. Cuek

Jika Anda dan pasangan tidak sehangat sebelumnya bisa jadi pertanda api asmara mulai meredup. Ketika sikap saling menghargai mulai menghilang juga tak boleh diabaikan.

2. Jarang Bertengkar

Bertengkar secara terus-menerus mungkin menunjukkan bahwa hubungan Anda tidak berjalan sebagaimana mestinya. Namun, hubungan tanpa pertengkaran sama sekali juga bisa menggambarkan hal yang sama.

Bila Anda tidak lagi tertarik untuk beradu argumen dengan pasangan mengenai hal-hal yang mengganggu hubungan kalian, maka perpisahan dapat terjadi kapan saja.

3. Lupa Hal Detail

Umumnya, dalam setiap hubungan asmara, ada tanggal-tanggal spesial misalkan tanggal jadian yang tentu saja berkesan dan tak terlupakan. Ketidakpedulian dalam merayakan hari spesial bersama atau melupakan tanggal-tanggal penting hanya menunjukkan betapa hancurnya hubungan Anda.

Hal-hal lainnya seperti tidak peduli untuk meluangkan waktu pergi berdua atau kencan, sibuk dengan diri sendiri di kala sedang berdua, dan menghindari keintiman.

4. Dekat dengan Teman Spesial

Selain pacar, Anda mungkin memiliki teman lain yang terasa spesial. Jika Anda terus berkomunikasi dengan teman-teman yang spesial dan semakin dekat, nampaknya Anda sedang mengikis asmara yang tengah dijalani bersama kekasih. Tipe relasi baru ini bisa dibilang taktik mengantisipasi hubungan asmara saat ini jika terpaksa harus disudahi.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."