Ada Jenis Masker Kain Baru, Namanya Masker Rempah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
UMKM Tempe Eco membuat masker rempah. Foto: Antara | PT TWC

UMKM Tempe Eco membuat masker rempah. Foto: Antara | PT TWC

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Masker kain kini menjadi satu benda mode sekaligus kesehatan yang wajib dipakai setiap keluar rumah. Di pasaran ada beberapa kategori masker, yakni masker kain dan masker medis.

Untuk masker kain juga tersedia banyak pilihan bahan, motif, dan bentuk. Nah, kali ini ada satu lagi jenis masker kain yang diberi nama masker rempah.

Jika selama ini kamu dapat menyisipkan tisu atau tisu basah di dalam lapisan masker kain, masker yang satu ini juga bisa disisipkan rempah-rempah. Masker rempah itu dibuat oleh kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menangah atau UMKM Tempe Eco yang merupakan mitra binaan PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.

Seorang pembuat masker rempah, Dani mengatakan masker yang diberi racikan rempah akan membuat pemakainya merasa nyaman meski harus mengenakan masker dalam waktu lama. "Rempah pada masker ini bisa menjadi inhaler bagi penderita asma dan alat relaksasi pernapasan yang baik," katanya.

Masker rempah buatan UMKM binaan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko. Foto: Antara | PT TWC

Satu paket masker rempah terdiri dari sebuah masker kain dengan dua bungkus rempah. Harganya Rp 15 ribu. Racikan rempah untuk masker ini dibuat dari beberapa tanaman obat, seperti bangle, kencur, jahe, daun mint, cengkih, kapulaga, kayu manis, minyak atsiri, kulit jeruk purut, serta garam sebagai bahan pengawet alami. "Semua bahan itu digiling menjadi satu," kata dia.

Di masa pandemi Covid-19, menurut Dani, produksi masker rempah mengalami kenaikan signifikan. Saat awal wabah merebak pada Maret 2020, dalam sehari mereka memproduksi sebanyak 300 buah masker beserta ramuan rempahnya. Masker rempah itu telah dikirim ke Semarang, Madiun, Jember, Bandung, hingga Balikpapan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."