Bercintalah di Pagi Hari, Mumpung Libur dan Nikmati 3 Manfaat Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi pasangan bercinta. Shutterstock

Ilustrasi pasangan bercinta. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pagi hari adalah saat kita memulai segala aktivitas. Bagaimana jika diawali dengan bercinta?

Ya, bercintalah dulu sebelum sarapan atau membaca koran dan melakukan aktivitas lainnya. Ini hari Minggu, mumpung libur juga.

Mengutip laman Sehatq, bercinta di pagi hari atau morning sex memiliki banyak manfaat. Seperti Anda ketahui, Mr P umumnya lebih tahan lama di pagi hari atau tepatnya saat bangun tidur dan membuat sesi bercinta menjadi lebih bergairah.

Berikut manfaat yang bisa Anda nikmati saat berhubungan intim di pagi hari:

  1. Tubuh dalam kondisi prima


    Seperti disebutkan tadi, Mr P berada dalam kondisi prima untuk bercinta di pagi hari. Sebab, level hormon testosteron memuncak di pagi hari. Begitu juga dengan kondisi Miss V di mana tingkat hormon estrogen juga meningkat di pagi hari.


    Libido dapat dipengaruhi oleh dua hormon seksual tersebut. Jadi, semakin tinggi kadarnya, kian tinggi pula gairah seksual yang ada. Syaratnya, jangan memikirkan apa yang hendak dilakukan setelah bercinta dan apa agenda penting seharian ini. Fokus bercinta dan nikmatilah.


  2. Melepas stres


    Bercinta dapat menurunkan kadar hormon stres dan merangsang peningkatan hormon oksitosin dan endorfin. Hormon endorfin membuat Anda merasa senang dan hormon oksitosin bikin terkoneksi dengan pasangan. Tubuh lebih segar dan cenut-cenut di kepala reda.

  3. Olahraga

    Berhubungan seks di pagi hari dapat dianggap sebagai aktivitas fisik. Bercinta dapat membakar 5 kalori dalam satu menit. Nilai ini sama dengan energi yang dikeluarkan saat berjalan kaki. Jadi tinggal dikalikan saja 5 dengan berapa lama Anda bercinta?

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."