Protokol Kesehatan Jika Tinggal Serumah dengan Pasien Covid-19

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Seorang petugas medis yang mengenakan pakaian pelindung merawat seorang pasien di ruang isolasi untuk pasien yang terjangkit Virus Corona di Rumah Sakit Persahabatan di Jakarta Timur, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan

Seorang petugas medis yang mengenakan pakaian pelindung merawat seorang pasien di ruang isolasi untuk pasien yang terjangkit Virus Corona di Rumah Sakit Persahabatan di Jakarta Timur, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa pasien Covid-19 diizinkan pihak kesehatan melakukan isolasi mandiri di rumah. Lalu, muncul pertanyaan apakah akan berisiko bagi anggota keluarga lainnya? Ternyata tidak, asalkan disiplin menerapkan sejumlah aturan berikut. 

"Tetap tenang, jangan khawatir kalau ada yang positif Covid-19. Yang penting pasien tersebut tetap keep contact dengan rumah sakit atau puskesmas di wilayah tinggalnya," ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama.

Orang-orang di rumah harus mengenakan masker dan sebaiknya masker bedah, terutama bila ada anggota keluarga pasien yang tinggal serumah dan berusia 50 tahun ke atas.

"Yang bagus sebenarnya masker bedah, apalagi kalau sudah berusia 50 tahun. Kalau seandainya tidak ada, masker kain oke," pungkas Ngabila.

"Hal yang tak kalah penting melakukan tes swab ada atau tidak ada gejala. Orang di rumah, baik ada gejala atau tidak ada gejala, dites swab sehingga tahu apakah tertular atau tidak. Lalu lakukan isolasi mandiri, dilakukan evaluasi pengobatan tes swab ulang apakah sudah sembuh atau belum," ungkap Ngabila.

Upayakan tidak menggunakan kamar mandi yang sama dengan pasien karena salah satu tempat penularan virus corona di toilet, khususnya kloset.

Namun, jika hanya ada satu jamban di rumah, maka orang yang sakit harus mengenakan masker ketika meninggalkan ruang isolasi menuju WC. Setelah ia meninggalkan kamar mandi, pastikan kloset, wastafel, pancuran, pegangan, dan tempat sabun segera dibersihkan.

Sebaiknya, pisahkan handuk pasien, tabung atau wadah menyimpan pasta gigi, sabun, serta alat makan. Anda harus menerapkan protokol kebersihan seperti mencuci tangan dengan air dan sabun usai memegang sesuatu, mau makan dan setelahnya, hingga mau menyentuh anak. 

Jangan lupa, Anda juga bisa tetap produktif selama di rumah, misalnya melakukan kegiatan yang disukai, seperti menyanyi dan lainnya.

"Harus tetap produktif walau di rumah, bisa menyeimbangkan antara kesehatan fisik dan rohani, perlu asah keterampilan seperti seni lukis, menyanyi agar senang karena kalau stres mudah tubuh terkena penyakit. Lalu olahraga, bisa senam, treadmill," kata Ngabila.

Selain itu, penuhilah asupan makanan bergizi seimbang demi menjaga kesehatan tubuh. Jika perlu, Anda bisa meminum suplemen vitamin C, misalnya.

Kemudian, bagi perokok, Covid-19 menjadi waktu tepat berhenti merokok. Para ahli kesehatan mengatakan perokok berpotensi terkena Covid-19 karena sudah ada kerusakan pada paru-parunya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."