Curhat Billie Eilish Soal Pacaran: Aku Merasa Tidak Diinginkan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Billie Eilish berpose saat menghadiri Brit Awards di O2 Arena, London, Inggris, 18 Februari 2020. Penyanyi 18 tahun itu tampil unik mengenakan busana dari koleksi Burberry dari ujung kepala sampai ujung kaki.  REUTERS/Simon Dawson

Billie Eilish berpose saat menghadiri Brit Awards di O2 Arena, London, Inggris, 18 Februari 2020. Penyanyi 18 tahun itu tampil unik mengenakan busana dari koleksi Burberry dari ujung kepala sampai ujung kaki. REUTERS/Simon Dawson

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi dan pencipta lagu Billie Eilish mengungkapkan bagaimana dia menjalani cinta yang pahit. Perempuan 18 tahun ini mengaku para mantan pacarnya adalah orang yang membuatnya patah hati dan menempatkan dia dalam posisi lemah.

"Aku pernah patah hati, tentu. Mereka telah melakukan beberapa hal buruk kepadaku," kata Billie Eilish dalam wawancara dengan GQ Magazine seperti dilansir AceShowbiz, Sabtu, 6 Juni 2020. "Pengalaman gila yang pernah aku lalui. Aku tidak pernah merasa dalam posisi kuat di suatu hubungan."

Patah hati tersebut belum terobati. Buktinya, pelantun lagu Bad Guy itu belum mau membuka hati untuk cinta yang baru. "Tak satupun dari pacar-pacarku membuatku merasa diinginkan," kata Billie Eilish.

bi

Penolakan itu membuat Billie Eilish merasa tersisih. Perasaan tidak diinginkan oleh orang lain membuat kondisi psikologisnya terguncang. Itulah salah satu penyebab saat ini penampilan Billie Eilish kerap berubah.

"Kadang-kadang aku berpakaian seperti laki-laki. Kadang-kadang berpakaian seperti gadis yang keren. Dan kadang-kadang aku merasa terperangkap oleh persona yang kubuat sendiri karena aku berpikir orang-orang memandangku bukan seperti seorang wanita," katanya.

Satu hal yang diyakini oleh Billie Eilish adalah dia memiliki tubuhnya sendiri. "Aku bisa memperlihatkannya dan menutupinya kapan saja aku mau," ujarnya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."