Cara Menghadapi Pasangan yang Memilih Diam Saat Ada Masalah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi pasangan. Shutterstock

Ilustrasi pasangan. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap orang memiliki karakter berbeda. Begitu juga dengan Anda dan pasangan. Ada kalanya Anda merasa lebih komunikatif dengan pasangan, sementara dia lebih suka memendam cerita atau masalahnya sendiri.

Jika ini adalah problema yang Anda hadapi, coba simak saran Alfath Hanifah Megawati, psikolog dari Tiga Generasi. Menurut dia, langkah pertama yang sebaiknya dilakukan adalah mengenali apakah pasangan Anda adalah tipe orang yang suka memendam masalah?

"Jangan-jangan pasangan tak terbiasa berbicara apa yang dia butuhkan atau tak terbiasa mengkomunikasikan apa yang dia rasakan," ujar Hanifah dalam diskusi via daring bertema 'Berkonflik dengan Pasangan Boleh Enggak Sih?' pada Selasa 2 Juni 2020.

Setelah terindentifikasi memang pasangan Anda tidak terbiasa menyampaikan isi hatinya, sampaikan dan ajarkan secara perlahan agar dia mau membuka diri. Sampaikan masalah yang dirasakan dengan baik sehingga menghasilkan solusi positif. Namun untuk sampai pada tahap ini, Anda sebaiknya memiliki kemampuan menyelesaikan konflik.

Sembari mengajak pasangan untuk membuka diri, perhatikan bagaimana cara Anda melakukannya. Apakah Anda mengajak dia untuk curhat dengan nada tinggi dan wajah masam, atau dengan perkataan yang lembut dan pikiran terbuka?

Ilustrasi pasangan. Unsplash.com/Annette Sousa

Menurut Hanifah, jika ucapan dan ekspresi Anda saat mengajak pasangan untuk terbuka terbilang menakutkan, justru akan memicu masalah baru. Jangan sampai pada akhirnya pasangan merasa tertekan. "Jangan-jangan setiap berkonflik, Anda memasang ekspresi menakutkan sehingga tidak membuka ruang diskusi yang nyaman dengan pasangan," kata dia.

Apabila pasangan leluasa menyampaikan persoalan yang dia hadapi, tak ada salahnya menawarkan bantuan. Misalkan menanyakan kepada pasangan bagaimana seharusnya Anda merespons masalah? Atau gaya berkomunikasi seperti apa yang membuat pasangan nyaman sehingga membuka ruang diskusi? Yang penting Anda harus sabar dan penuh kepala dingin dalam menghadapi pasangan yang sikapnya cenderung tertutup.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."