Agar Maksimal Manfaatnya, Ini 5 Syarat Minum Suplemen dari BPOM

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi suplemen/vitamin. Shutterstock

Ilustrasi suplemen/vitamin. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menjaga daya tahan tubuh atau imunitas sangat penting masa pandemi Covid-19. Selain lewat asupan bergizi, olahraga cukup, banyak minum air putih, cukup tidur dan mengelola stres, imunitas juga bisa ditingkatkan lewat konsumsi suplemen.

Tak berarti pula, Anda minum suplemen sebanyak mungkin. Ada sejumlah syarat yang harus diperhatikan agar maksimal manfaatnya untuk tubuh. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui buku pedoman 'Serba Covid: Cegah Covid-19 Sehat untuk Semua' menyebutkan lima hal yang harus dipahami dari mengonsumsi suplemen.

Berikut lima syarat yang harus diperhatikan saat minum suplemen menurut BPOM

1. Harus sesuai aturan dosis

Bagi Anda yang berminat untuk mengonsumsi suplemen, BPOM menyarankan agar senantiasa memperhatikan aturan dosis yang berlaku. Sebab, mengonsumsinya terlalu sedikit tidak akan memberikan pengaruh apa-apa pada tubuh.

Sebaliknya, mengkonsumsi suplemen secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping seperti mual, muntah hingga diare.

2. Jangan minum suplemen bersamaan dengan obat

Apabila Anda akan mengonsumsi obat dan suplemen, ada baiknya jika tidak meminumnya bersamaan. Karena terdapat beberapa kandungan suplemen kesehatan tidak dapat berinteraksi dengan obat.

Untuk itu BPOM menyarankan agar memberi jeda minum suplemen sebanyak 1-1,5 jam setelah mengonsumsi obat.

3. Suplemen kesehatan tidak dapat menggantikan (subsitusi) makanan secara utuh

Masyarakat wajib memahami bahwa suplemen tidak bisa mengganti nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Sebaliknya, ini hanyalah sebagai tambahan dan bukan kebutuhan utama.

Jadi ada baiknya jika setiap orang tidak sepenuhnya mengandalkan suplemen untuk kesehatan tubuh, melainkan tetap menjalankan pola hidup sehat lewat makan makanan bergizi.

4. Suplemen berbeda dengan obat

Masih minim pengetahuan masyarakat tentang hal ini. Yang perlu digarisbawahi, suplemen kesehatan tidak memiliki khasiat untuk mengobati penyakit. Jadi saat Anda mengalami keluhan, suplemen bukanlah alternatif yang baik untuk menyembuhkan.

Suplemen berguna untuk membantu memastikan semua kebutuhan tubuh terpenuhi.

5. Konsultasikan kepada dokter atau apoteker

Mengonsumsi suplemen mungkin memerlukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker, apabila suplemen dikonsumsi oleh anak. Anda pun perlu berkonsultasi dengan ahli bila Anda mengonsumsi suplemen bersama obat resep dokter.

Para ibu hamil, menyusui atau orang yang sedang program hamil, hingga kondisi setelah operasi penting pula untuk berdiskusi dengan para ahli. Ada baiknya juga berdikusi tentang berbagai risiko efek samping suplemen itu.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."