9 Manfaat Rutin Bercinta, Atasi Sakit Kepala hingga Stres

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi bercinta. shutterstock.com

Ilustrasi bercinta. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Saat menjadi pengantin baru, aktivitas bercinta bisa dilakukan setiap hari. Tiada hari tanpa bermesraan. Tapi seiring bertambahnya usia pernikahan, rutinitas bercinta tak sesering dulu. 

Nyatanya ada sejumlah manfaat rutin bercinta untuk tubuh. Sebab bercinta sama seperti berolahraga. Jika dilakukan rutin akan berdampak baik pada jantung, mood atau suasana hati, tekanan darah hingga tampilan kulit.

Berikut sejumlah manfaat rutin bercinta bagi Anda dan pasangan

1. Kulit tampak bersinar dan sehat

Seks memang dapat membuat seseorang terlihat lebih muda. Kulit yang bercahaya setelah bercinta memang bukan sekadar mitos. Hal ini berkaitan dengan manfaat bercinta untuk mengurangi tingkat stres, mood yang lebih baik, serta peredaran darah yang lancar ketika gairah sedang membuncah.

2. Mengatasi sakit kepala

Orgasme merupakan obat pereda nyeri yang mujarab, menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada 2013 di Jerman. Mereka mensurvei 300 orang yang mengalami migrain dan 60 orang dengan sakit kepala cluster yang berhubungan seks ketika rasa sakit menyerang.

Hasilnya, sekitar 60 persen penderita migrain dan 37 persen penderita sakit kepala cluster merasa bahwa mereka merasa lebih baik setelah bercinta.

Hal ini terjadi karena selama bercinta, otak Anda akan dibombardir oleh endorfin, hormon yang bertanggung jawab menghasilkan perasaan senang dan meredakan nyeri. 

3. Mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah

Bercinta dapat membantu mengurangi tingkat stres karena dilepaskannya hormon endorfin serta hormon-hormon lain yang dapat meningkatkan mood.

Menurut penelitian yang dipublikasikan jurnal Biological Psychology menemukan bahwa aktivitas seks mencegah naiknya tekanan darah yang biasanya dialami saat seseorang sedang stres. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."