Hari Perawat Internasional, Simak Suka Duka Profesi Perawat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Pekerja medis yang mengenakan alat pelindung diri bekerja di Unit Perawatan Intensif (ICU), Pusat ECMO Rumah Sakit Klinik Kota Nomor 52, di mana pasien yang menderita penyakit virus Corona (COVID-19) dirawat, di Moskow, Rusia 28 April , 2020. [REUTERS / Maxim Shemetov]

Pekerja medis yang mengenakan alat pelindung diri bekerja di Unit Perawatan Intensif (ICU), Pusat ECMO Rumah Sakit Klinik Kota Nomor 52, di mana pasien yang menderita penyakit virus Corona (COVID-19) dirawat, di Moskow, Rusia 28 April , 2020. [REUTERS / Maxim Shemetov]

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Hari Perawat Internasional selalu diperingati setiap 12 Mei. Peringatan ini untuk menghormati jasa setiap perawat di dunia. Bersama dokter dan tenaga kesehatan lainnya, perawat berjuang untuk menyembuhkan para pasien di rumah sakit. Selain dikenal sebagai pahlawan kesehatan, profesi perawat juga tak lepas dari tantangan dan perjuangan. Apa saja itu?

Berikut kelebihan dan tantangan bekerja sebagai juru rawat melansir laman Nursing Job dan Host Healthcare

Kelebihan

1. Pekerjaan yang terpuji

Bekerja sebagai suster, artinya Anda memiliki kewajiban untuk merawat pasien. Maka dari itu, pekerjaan ini sangat terpuji dan membahagiakan jika melihat pasien kembali sembuh dari penyakit.

2. Stabilitas kerja

Berbeda dengan karyawan, menjadi seorang perawat pasti memiliki stabilitas kerja yang lebih tinggi. Sebab dalam kondisi apapun, risiko kebangkrutan sangat rendah dialami rumah sakit.

Karena kesehatan adalah hal utama bagi setiap makhluk hidup. Lapangan kerja semakin besar karena banyak orang membutuhkan pertolongan dari tenaga medis di kota maupun pelosok desa.

3. Mempersiapkan diri ke rumah sakit tidak memakan banyak waktu

Bagi sebagian besar orang, pergi ke kantor memiliki tantangan tersendiri. Khususnya mengenai persiapan dari segi pakaian yang ingin dikenakan. Sedangkan untuk perawat, mereka tidak perlu memikirkan hal tersebut lantaran sudah ada seragam.

Tantangan

1. Sering diremehkan

Bekerja sebagai suster di rumah sakit sering dianggap rendah oleh pasien. Mereka menganggap bahwa hanya dokter yang bisa menangani mereka. Padahal, suster juga telah dibekali oleh banyak ilmu terkait pertolongan dini untuk pasien.

2. Berisiko terjangkit penyakit menular

Sebelum bertemu dengan dokter, setiap pasien di rumah sakit tentu akan lebih dahulu berhadapan dengan perawat. Hal ini membuat mereka berisiko terjangkit penyakit menular dari pasien. Untuk itu, daya tahan tubuh mereka harus selalu dipastikan prima.

3. Tidak mengenal tanggal merah

Melayani masyarakat artinya bersedia untuk bekerja tanpa waktu libur. Mungkin, mereka memiliki shift bekerja. Namun tak menutup kemungkinan mereka mendapatkan giliran untuk berjaga saat tanggal merah, hari libur besar atau akhir pekan (Sabtu dan Minggu).

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | HOSTHEALTHLINE | NURSINGJOB

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."