Dokter Bagi Kiat Menyimpan Sayur dan Buah selama Pandemi Corona

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi buah dan sayur segar. shutterstock.com

Ilustrasi buah dan sayur segar. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sejumlah orang cenderung mengubah frekuensi belanja kebutuhan pokok di masa pandemi corona. Setiap kali belanja untuk stok selama beberapa waktu agar mengurangi frekuensi ke luar rumah.

Dengan perubahan itu, penting untuk memerhatikan betul cara menyimpan bahan makanan yang tepat, seperti sayur, buah, dan daging, agar tahan lama dan tak merusak gizinya. Menurut Dokter spesialis gizi klinik Cindiawaty Pudjiadi sebaiknya bahan-bahan belanjaan langsung dibersihkan dan dikemas untuk sekali memasak.

Misalnya untuk daging, pisahkan dalam plastik vakum atau wadah kedap udara. Bila Anda membeli daging sapi untuk lima kali memasak, potong-potong menjadi lima porsi, lalu pisahkan di wadah yang berbeda. Selain praktis saat akan memasak, ini juga menekan risiko kontaminasi.

"Kalau beli banyak tidak dipisah-pisahkan, bolak-balik dikeluarkan dari freezer, risiko
kontaminasi semakin tinggi," ujar Cindi, dalam bincang-bincang daring pada Jumat, 1 Mei 2020. Sebelum dimasukkan ke dalam lemari pendingin, daging tidak perlu dicuci. Anda dapat mencucinya hingga bersih saat akan diolah.

Sementara itu, sayur yang akan dimasukkan ke dalam lemari pendingin harus dibersihkan dengan air mengalir untuk memastikan bebas dari kontaminasi. Sebelum disimpan, jangan lupa untuk ditiriskan lalu dikeringkan. "Bungkus dengan tisu dapur, lalu simpan di kulkas," jelas ia.

Namun ada beberapa sayuran yang tidak perlu dicuci, seperti brokoli. Sebaiknya brokoli dibungkus dengan tisu dapur ketika diletakkan di dalam kulkas. Ia mengingatkan, brokoli sebaiknya harus segera dikonsumsi karena tidak tahan lama.

Tomat pun bisa disimpan di suhu ruangan, yang penting jauhkan dari sinar matahari langsung agar tak cepat layu. Bila disimpan di kulkas, tomat bisa bertahan hingga sepekan. 

Begitu juga dengan buah, cucilah sebelum dimasukkan ke lemari pendingin. Khusus untuk apel, Cindi menyarankan untuk menyiapkan wadah khusus. Apel memproduksi gas etilen, bila tidak dipisahkan dari buah dan sayur lain, proses pembusukan di kulkas berlangsung lebih cepat.

"Bungkus apel dengan kertas satu per satu, atau masukkan ke dalam kantung plastik yang dilubangi."

Bila memilih untuk menyimpan apel di suhu ruangan, buah ini bisa bertahan hingga sepekan. Sementara pisang dan semangka lebih baik disimpan di suhu ruangan. Untuk pisang, Cindi menyarankan agar membeli seperlunya.

Bila membeli dalam jumlah banyak, pisang yang dibiarkan terlalu lama akan terlalu matang dan kandungan gulanya bertambah.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."