Gagal Honeymoon Akibat Corona, Angbeen Rishi: Fokus ke Ramadan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
(Paling kanan) Angbeen Rishi dan suami, Adly Fayruz. Instagram.com/@angbeenrishi/Vanilla Latte Photography

(Paling kanan) Angbeen Rishi dan suami, Adly Fayruz. Instagram.com/@angbeenrishi/Vanilla Latte Photography

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Angbeen Rishi dan Adly Fayruz resmi menikah pada 28 Maret 2020. Pernikahan keduanya digelar secara tertutup dan hanya dihadiri keluarga inti mengikuti syarat nikah di tengah pandemi corona. Pernikahan mereka digelar dalam adat Sunda di Hotel Intercontinental Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Seperti kebanyakan pengantin baru, Angbeen dan Adly juga telah menjadwalkan honeymoon atau bulan madu usai acara pernikahan. Tapi rencana tersebut juga ditunda demi mematuhi aturan di rumah saja untuk cegah virus corona baru atau COVID-19.

"Ya Allah rindu berkelana...harusnya hari ini kita lagi honeymoon tapi apa boleh buat, semua harus tertunda, resepsi pun yang sudah 95% kesiapannya harus kita tunda," tulisnya di Instagram pada Kamis, 30 April 2020.

Meski bulan madu ditunda, perempuan berusia 22 tahun itu berusaha mengambil hikmah di baliknya. "Kita jadi fokus beribadah di Bulan Suci Ramadan ini dan lebih menghargai waktu bersama Yang Tercinta," imbuhnya. 

Selama di rumah saja, Angbeen tampak mengisi waktu dengan beberes rumah, membuat kue dan takjil untuk buka puasa dari unggahan Instagram-nya. Sesekali ia tampak berenang dan berjemur bersama Adly.

Tak hanya itu, ia dan Adly juga ikut berdonasi lewat pembagian bahan makanan bagi warga yang membutuhkan di tengah pandemi ini. Dari unggahan terakhirnya, pengantin baru itu tampak sedang menyiapkan bungkusan berisi bahan makanan di antaranya beras dan mi. 

"Bismillah semoga sedikit dari kami ini bisa menjadi manfaat untuk banyak orang," tulisnya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."