Mau Belajar Masak selama Ramadan? Intip 3 Konten Digital Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi memasak. Unsplash.com/Jason Briscoe

Ilustrasi memasak. Unsplash.com/Jason Briscoe

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ramadan 2020 bertepatan dengan imbauan aktivitas di rumah saja karena pandemi virus corona baru atau COVID-19. Alhasil, sejumlah orang semakin gemar masak atau bahkan baru belajar bagi beberapa orang.

Bagi para pemula dapur, jangan ragu untuk berkreasi. Di era serba digital ini ada sejumlah sumber baik situs web berbagi video ataupun aplikasi yang membuat Anda lebih mudah mempelajari resep dan langkah-langkah memasak.

Yuk, simak tiga sumber belajar memasak dari situs web, aplikasi hingga media sosial

1. YouTube

Situs web berbagi video dari Google ini menjadi andalan untuk mencari tutorial belajar banyak hal, termasuk memasak. Cukup ketik kata kunci, misal "resep takjil", pengguna akan menemukan banyak video berisi resep, cara memasak sampai menghias makanan.

Beberapa koki juga membuat kanal resmi mereka, berisi resep masakan atau serba-serbi tentang makanan. Tinggal pilih menu Ramadan favorit Anda.

2. Cookpad

Aplikasi Cookpad juga menjadi pilihan bagi warganet untuk melihat dan berbagi resep masakan, mulai dari masakan sehari-hari sampai minuman viral seperti Dalgona Coffee.

Cookpad merupakan media sosial bagi orang-orang yang gemar memasak, pengguna bisa menambahkan teman dan berinteraksi dengan Recook, memasak ulang resep orang lain dan membagikannya di platform tersebut. Cookpad juga menyediakan layanan premium seharga Rp20.000.

3. Yummy

Platform resep masakan berbasis video Yummy ini membuat pemula bisa memahami bagaimana cara membuat dan peralatan apa saja yang diperlukan.

Setiap resep juga dilengkapi dengan takaran bahan, jumlah porsi sampai perkiraan biaya membeli bahan makanan. Pengguna juga bisa melihat tips memasak lewat platform Yummy.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."