Resep Wedang Rempah ala PDPOTJI

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi minuman jahe kayu manis. collection.yandex.ru

Ilustrasi minuman jahe kayu manis. collection.yandex.ru

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Di tengah pandemi virus corona baru atau COVID-19 ini, kita sering uji coba resep makanan atau minuman selama di rumah saja. Apakah Anda sudah coba buat wedang rempah sendiri? Jika belum, coba simak resep dari Inggrid Tania, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI). 

Menurut Inggrid, wedang cocok diminum ketika mengalami kondisi stres fisik dan psikologis. “Kandungan kayu manis dan jahe bersifat meningkatkan mood atau suasana hati, kandungan cengkeh membantu mengurangi depresi, sementara sereh yang bersifat menenangkan bermanfaat mengurangi kecemasan. Sehingga keseluruhan bahan-bahan ini bermanfaat untuk menstabilkan mood, emosi dan sistem saraf secara keseluruhan,” ujarnya pada Sabtu 18 April 2020.

Bahan yang diperlukan:

- 2 batang kayu manis

- 2 batang sereh

- 3 ibu jari (100 gram) rimpang jahe

- 10 kuntum cengkeh

- 1 liter air

Cara Memasak:

- Pertama, cuci semua bahan, lalu tiriskan.

- Kedua, iris jahe dan sereh, lalu sisihkan.

- Ketiga, rebus air lalu setelah mendidih masukkan semua bahan.

- Keempat, angkat dan saring.

- Kelima, boleh tambahkan gula merah atau gula aren bubuk secukupnya atau madu 1-2 sendok makan per gelas wedang lalu aduk.

- Keenam, boleh ditambahkan perasan jeruk nipis secukupnya lalu siap disantap.

Namun, perlu diperhatikan dalam hal memasak wedang rempah ini sebaiknya jangan gunakan panci berbahan aluminium, kuningan, besi atau baja untuk merebus jamu. Sebaiknya gunakan panci kaca, keramik atau stainless steel.

Selain itu, untuk ibu hamil diharapkan berkonsultasi ke dokter kandungan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi wedang rempah tersebut.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."