Kucing, Anjing, dan Harimau Positif COVID-19, Menular ke Manusia?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi binatang peliharaan. Shutterstock

Ilustrasi binatang peliharaan. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pada mulanya virus corona baru atau COVID-19 diketahui menular dari hewan liar, seperti ke kepada manusia. Kota Wuhan di Provinsi Hubei, Cina, yang menjadi episentrum virus corona pertama dengan dugaan penularan seperti itu kemudian memicu mata rantai COVID-19 dari manusia ke manusia.

Sekarang mulai ditemukan kasus virus corona yang menginfeksi hewan peliharaan, seperti kucing, anjing, dan harimau. Mengutip laman Sehatq, penelitian terhadap proses penularan virus corona dari manusia ke hewan maupun sebaliknya sudah dilakukan di beberapa negara. Namun belum ada hasil yang dapat memastikan alur penularan tersebut.

Belum diketahui pula apakah infeksi COVID-19 pada hewan akan berdampak sama parah seperti yang terjadi pada manusia. Berikut data beberapa hewan yang terinfeksi virus corona di berbagai negara:

  1. Harimau di New York

    Seekor harimau di kebun binatang Bronx, New York, Ameirka Serikat, dinyatakan positif terinfeksi COVID-19. Ada pula enam ekor harimau dan singa lainnya yang terlihat memiliki gejala yang sama dengan harimau yang positif corona ini.

    Harimau ini diduga tertular virus corona dari petugas kebun binatang yang terinfeksi. Harimau berusia 4 tahun itu bernama Nadia dan telah menjalani tes setelah diketahui menunjukkan gejala batuk kering dan kehilangan nafsu makan.

  2. Anjing di Hongkong

    Sebelum harimau Nadia di New York, Amerika Serikat, dilaporkan seekor anjing di Hongkong juga pernah dinyatakan terinfeksi COVID-19 yang tertular dari pemiliknya. Meski begitu, anjing berjenis pomeranian ini tidak menunjukkan gejala berarti.

    Setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona, anjing tersebut dikarantina dan menjalani berbagai pemeriksaan termasuk pemeriksaan darah. Hingga pemeriksaan terhadap anjing berusia 17 tahun ini menunjukkan hasil negatif, dia kemudian dinyatakan sembuh dari corona.

    Anjing itu pun dikeluarkan dari karantina. Namun tiga hari setelahnya anjing itu mati. Para ahli menyatakan anjing tersebut mati karena usia yang sudah tua dan punya penyakit bawaan.

  3. Kucing di Belgia

    Seekor kucing di Belgia dinyatakan positif COVID-19 setelah pemiliknya juga didiagnosis terinfeksi corona. Seminggu setelah pemilik kucing tersebut dinyatakan terinfeksi corona, kucing peliharaanya mulai menunjukkan gejala, seperti diare, muntah, dan gangguan pernapasan.

    Sampel muntah dan feses dari kucing tersebut diperiksa di laboratorium kedokeran hewan dan hasilnya menunjukkan positif virus SARS-CoV-2. Kucing ini sembuh sembilan hari kemudian.

Hingga kini belum terbukti apakah hewan-hewan peliharaan yang terinfeksi COVID-19 dapat bisa menularkan virus itu kepada manusia. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut ihwal mekanisme penularan virus corona ini.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."