Corona, Dokter Erlina Burhan Merinci Saat Wajib Mencuci Tangan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mencuci tangan adalah salah satu cara efektif terhindar dari infeksi virus corona. Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Persahabatan, Erlina Burhan mengingatkan cara mencuci tangan yang tepat dan pada saat apa seseorang harus mencuci tangan.

Erlina Burhan menjelaskan cuci tangan secara benar selama 20 detik bisa membunuh virus corona baru atau COVID-19. "Mencuci tangan mampu membasmi seluruh mikroorganisme yang menempel pada tangan," kata Erlina Burhan dalam konferensi pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB Jakarta, Senin, 30 Maret 2020.

Mencuci tangan yang tepat adalah menggunakan sabun dan air mengalir. Kemudian basuh seluruh bagian tangan, mulai dari jari, celah jari, kuku, tepalak tangan, punggung tangan, sampai pergelangan tangan.

Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah dan juru bicara Tim Dokter Pasien Covid-19 RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, saat tanya jawab dengan media di RSUP Persahabatan, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin, 9 Maret 2020. TEMPO/Lani Diana

Ihwal kapan waktu mencuci tangan, Erlina Burhan mengatakan saat membuang ingus, batuk, atau pilek. Tangan juga harus dicuci dengan bersih sebelum dan sesudah menjaga orang sakit, sebelum dan sesudah merawat luka.

Mencuci cuci tangan mesti dilakukan sebelum, selama, dan setelah mengolah makanan. Termasuk sebelum makan, setelah menyentuh sampah, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh binatang, dan seusai mengganti popok.

"Jadi banyak sekali kegiatan sehari-hari yang mengharuskan kita mencuci tangan," kata Erlina Burhan. Bagi yang belum cuci tangan, jangan sampai menyentuh area wajah karena virus corona masuk ke dalam tubuh melalui mukosa pada mata, hidung, dan mulut.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."