Selain Bugar, Dea Ananda Berolahraga demi Jaga Kesehatan Mental

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Dea Ananda saat ditemui di acara Fun Sport Session with Uniqlo di Jakarta, Jumat 28 Februari 2020 (TEMPO/Eka Wahyu Pramita)

Dea Ananda saat ditemui di acara Fun Sport Session with Uniqlo di Jakarta, Jumat 28 Februari 2020 (TEMPO/Eka Wahyu Pramita)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Untuk menjaga kebugaran tubuhnya, mantan penyanyi cilik Dea Ananda aktif berolahraga selama enam bulan terakhir. Jenis olahraga yang dijalaninya adalah angkat beban dan indoor cycling.

"Saat ini aku sering latihan sirkuit khususnya ambil angkat beban dan indoor cycling karena termasuk kardio yang menyenangkan. Olahraga bagi aku simpel ketemu teman, sosialisasi ketemu banyak orang jadi happy ditambah bonus dipuji suami kata dia aku jadi berotot," kata Dea saat ditemui Fun Sport Session with Uniqlo di Jakarta, Jumat 28 Februari 2020.

Sebelum ini, Dea menjalani olahraga pilates saat usianya masih 20-an. Saat itu, ia merasa tak pernah ada masalah dengan berat badan, bahkan makan sembarangan juga tidak berpengaruh. Tapi lain situasinya di usia 33 tahun.

"Nah pas beberapa waktu kemudian lama-lama aku lihat di kaca kok berat badan tambah yah. Aku jadi sadar makan banyak tapi enggak banyak gerak, metabolisme aku ternyata berubah. Aku jadi makin menyadari ingin olahraga lagi, rasanya pengen badan aku kembali kayak waktu itu," tutur istri Andi Ariel Harsya ini.

Lalu Dea diajak oleh teman baiknya mengikuti kelas olahraga ini. Lama kelamaan ia merasa senang dengan jenis olahraga yang dijalaninya. "Akhirnya ketemu olahraga yang aku suka, aku harus maintance dengan olahraga, tidak malas lagi," jelas ia.

Dea Ananda mengakui manfaat olahraga yang paling dirasakan olehnya untuk menjaga kesehatan mental. Dengan rutin olahraga seminggu minimal tiga kali kesehatan mentalnya jadi lebih baik.

"Bagi aku olahraga masih for fun belum sampai fase makan yang dijaga banget.
Aku olahraga lebih ke kesehatan mental agar lebih terkendali. Paling penting olahraga bisa mendorong semangat aku agar sehat secara mental dan bikin happy," tukas Dea.

Olahraga memang bermanfaat untuk kesehatan mental dan emosional. Melansir laman Advent Health, saat Anda aktif secara fisik, otak Anda melepaskan bahan kimia yang membuat Anda merasa lebih bahagia dan lebih santai.  

Bila Anda berpartisipasi dalam olahraga tim atau grup, Anda juga akan mendapatkan manfaat tambahan dari interaksi sosial yang positif. Ketika Anda tenggelam dalam aktivitas fisik yang menyenangkan atau olahraga Anda bisa menemukan diri Anda benar-benar teralihkan dari stres dan tantangan kehidupan sehari-hari. 

Terlebih lagi, ketika Anda berolahraga, tubuh Anda menghasilkan endorfin, yang merupakan penambah suasana hati alami yang dapat melawan stres dan depresi. Endorfin-lah yang membuat Anda merasa berdaya, santai, dan optimis setelah berolahraga. 

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."