Ivan Gunawan Rilis Koleksi Perhiasan Emas Berhiaskan Kristal

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Desainer Ivan Gunawan bersama koleksi aksesori jilbab Mandjha Hijab tema Buongiorno 2020 yang dipamerkan di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Februari 2020. TEMPO/Mila Novita

Desainer Ivan Gunawan bersama koleksi aksesori jilbab Mandjha Hijab tema Buongiorno 2020 yang dipamerkan di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Februari 2020. TEMPO/Mila Novita

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Desainer Ivan Gunawan semakin melebarkan sayapnya di industri fashion muslim Indonesia. Ia tak berpuas diri dengan koleksi busana dan jilbab di Mandjha Hijab, baru-baru ini ia merilis perhiasan untuk melengkapi penampilan muslimah. 

Sejumlah koleksi perhiasan berlapis emas ditunjukkannya bersamaan dengan koleksi Hari Raya Idul Fitri 2020 Buongiorno yang terinspirasi dari keindahan Italia.

"Saya ingin Mandjha Hijab bukan hanya membuat koleksi busana, dress, kerudung, rok, celana, tapi kali ini kami merambah ke jewellery. Bukan jewellery yang main-mainan kalau kena minyak wangi bisa karatan. Wanita Indonesia sudah smart," kata Ivan Gunawan  saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu, 19 Februari 2020.

Bersama YT Utama Putra, Igun sapaan akrabnya merilis perhiasan dalam bentuk ring jilbab, peniti jilbab, dan pin jilbab. Perhiasan tersebut terbuat dari ragam emas, mulai dari rose gold, white gold, dan yellow gold. Kisaran berat perhiasan dimulai dari 2 gram hingga 5 gram. Pilihan besaran karatnya mulai dari 9 karat, 18 karat, dan 21 karat. Ivan juga sengaja tidak menggunakan berlian untuk saat ini, ia hanya mengeksplorasi emas dan sentuhan kristal.

Detail aksesori selongsong jilbab koleksi Mandjha Hijab karya Ivan Gunawan yang dipamerkan di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Februari 2020. TEMPO/Mila Novita

Dari segi kemilau, di beberapa koleksi tampak glamor, contohnya pin dengan inisial IG akronim nama Ivan Gunawan. Pin bentuk bulat itu tampak dihiasi kristal dan diberi mahkota. Namun di koleksi lain, kemilau perhiasan itu tampak lebih tone down cocok dengan sentuhan bentuk bintang cocok dikenakan wanita modern yang simpel. Bisa dibilang aksesori ini bisa digunakan seluruh wanita, tak hanya perempuan berjilbab.

"Desain perhiasannya saya ambil dari motif koleksi Buongiorno 2020. Saya membuat peniti, bisa juga dijadikan bros dan aksesori di baju jika dress-nya simpel dan one tone. Untuk teman-teman syar'i bisa ditaruh di depan untuk pemanis," saran ia.

Detail aksesori peniti jilbab koleksi Mandjha Hijab karya Ivan Gunawan yang dipamerkan di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Februari 2020. TEMPO/Mila Novita

Bicara harga, Igun mengedepankan keterjangkauan untuk seluruh wanita dan nilai investasi.

"Mandjha Hijab itu jual kerudung dari Rp 199.000, kalau yang sutra kami jual sekitar Rp 230 ribu sampai Rp 250 ribu. Busana Rp 300 ribuan sampai Rp 1,5 juta. Jadi, perhiasan yang saya buat start-nya Rp 1,5 juta sampai Rp 5 juta. Saya main di situ supaya affordable dimiliki wanita Mandjha Hijab di seluruh Indonesia. Bentuknya yang lucu dan gemes, nanti pas beli enggak berasa, " tukas desainer berusia 38 tahun itu. 

Selain variasi harga, perhiasan ini bisa dijual kembali ke toko-toko emas di seluruh Indonesia, asalkan tidak menghilangkan surat pembeliannya. Diungkapkan pula oleh Ivan, koleksi perhiasannya ringan karena memanfaatkan super light technology. "Kesannya berat, tapi sebenarnya ringan," pungkas Ivan Gunawan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."