Kata Albert Einstein Soal Meja Kerja Berantakan Vs Meja Kosong

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi meja kerja. shutterstock.com

Ilustrasi meja kerja. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Besok hari Senin dan kamu sudah mulai bekerja lagi. Satu hal saat tiba di kantor, coba perhatikan meja kerja siapa yang kosong atau setidaknya rapi.

Penemu Albert Einstein pernah bicara tentang meja kerja yang berantakan dengan meja kerja yang kosong. "Jika meja yang berantakan adalah tanda pikiran yang berantakan, maka sebuah meja kosong merupakan tanda dari apa?"

Selain Albert Einstein, meja dan ruang kerja Thomas Edison dan Steve Jobs juga berantakan. Secara historis, para jenius selalu digambarkan dengan suasana meja kerja yang tidak terawat.

Para peneliti di Universitas Minnesota, Amerika Serikat, hendak membuktikan hal ini melalui sebuah riset. Dari studi itu, mereka menyimpulkan orang-orang yang jenius dan kreatif cenderung memiliki ruang kerja yang berantakan.

Ilustrasi meja kerja. Shutterstock

Kesimpulan tersebut diperoleh setelah para peneliti menguji seberapa baik peserta penelitian dapat mengemukakan gagasan baru saat bekerja di lingkungan kerja yang rapi dan berantakan. Hasilnya, ruang kerja yang berantakan membuat peserta menghasilkan gagasan yang jauh lebih menarik dan kreatif dibanding rekan mereka yang bekerja di ruangan rapi.

Studi itu juga menyimpulkan karyawan dengan meja kerja berantakan lebih berani mengambil risiko, sementara karyawan yang meja kerjanya bersih cenderung mengikuti peraturan dan enggan mencoba hal baru.

Jadi, jika meja kerja rekan di kantor atau mungkin meja kerja Anda penuh dengan kertas, amplop bertumpuk, bahkan tanaman yang sampai layu, jangan berkecil hati. Seperti kata Albert Einstein, itu bukan ciri pemalas, melainkan jenius dan kreatif.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."