Mengoleskan Sperma di Wajah Bisa Memicu Gatal hingga Kemerahan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi sperma. Sumber: Getty Images/Science Photo Library RF/mirror.co.uk

Ilustrasi sperma. Sumber: Getty Images/Science Photo Library RF/mirror.co.uk

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sperma memang mengandung banyak protein dan berbagai vitamin, tapi bukan berarti bisa diaplikasikan langsung di kulit wajah. Mengingat ada sejumlah anggapan yang beredar di masyarakat bahwa sperma mampu menghilangkan jerawat karena kandungan spermine dalam sperma bersifat antioksidan dan antiradang sehingga mampu membasmi benjolan-benjolan jerawat yang mengganggu. Selain itu, sperma juga dipercaya adalah mencegah penuaan dini.

Kedua hal di atas tidaklah benar sebab penggunaan sperma di wajah dapat menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan. Belum ada pula riset ilmiah yang mendukung manfaat sperma untuk atasi jerawat maupun cegah penuaan dini.

Tidak terdapat senyawa bernutrisi dalam sperma yang mampu membantu menjaga kesehatan kulit Anda. Sperma memang mengandung protein dan urea yang baik untuk kulit. Namun jumlah kandungan tersebut tidak cukup banyak untuk memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan kulit wajah.

Meski terdapat senyawa zinc yang dapat memperbaiki sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen dalam sperma, tetapi kandungan zinc akan jauh lebih efektif jika dikonsumsi secara oral daripada dioleskan. 

Bukan itu saja, ada pula risiko kesehatan yang bisa terjadi saat Anda mengoleskan sperma pada wajah

1. Dermatitis atopik

Pada beberapa orang, protein dalam sperma dapat memicu reaksi alergi yang ringan sampai parah. Alergi ringan yang dapat dialami bisa berupa dermatitis atopik yang ditandai dengan rasa gatal, pembengkakan, dan kemerahan pada kulit wajah.

Alih-alih menaruh sperma di muka, lebih baik Anda menjaga kesehatan mata dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi seimbang dan menurunkan tingkat stres Anda. Memilih perawatan wajah yang sesuai dengan tipe kulit dan rutin menggunakan pelembap adalah salah satu cara untuk menjaga agar kulit tetap lembap dan mulus.

Hindari terpapar sinar matahari terlalu lama dan gunakan tabir surya minimal SPF 30 dan jangan merokok sebagai langkah pencegahan penuaan dini. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter kulit mengenai alternatif lain yang dapat diambil untuk memiliki kulit yang indah dan sehat.

2. Penyakit menular secara seksual

Tidak hanya tidak bermanfaat bagi wajah, sperma juga dapat menjadi mediator untuk menularkan infeksi penyakit menular secara seksual saat dioleskan di wajah, seperti gonore, klamidia, dan herpes. Ketiga penyakit menular secara seksual ini dapat masuk melalui hidung, mulut, dan terutama mata.

Beberapa infeksi yang dapat terjadi di mata adalah herpes okular yang memicu peradangan di mata dan kehilangan penglihatan, serta klamidia konjungtivitis yang memicu keluarnya kotoran mata, sensasi panas, dan kemerahan pada mata.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."